Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap komoditas pangan seperti daging ayam ras, aneka cabai, hingga telur ayam ras mengalami deflasi pada Februari 2025.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa secara bulanan (month-to-month/mtm), kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,40%, dengan andil deflasi sebesar 0,12% pada Februari 2025.
“Beberapa komoditas pada kelompok ini seperti daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, dan telur ayam ras mengalami deflasi pada Februari 2025 setelah beberapa bulan sebelumnya mengalami inflasi,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (3/3/2025).
Sementara itu, Amalia menyampaikan bahwa komoditas bawang merah dan tomat sudah mengalami deflasi sejak Januari 2025.
“Karena memang pasokannya yang sudah lebih banyak dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” ungkapnya.
Jika dirinci, BPS mencatat deflasi daging ayam ras, bawang merah, dan cabai merah masing-masing sebesar -3,50% mtm, -10,03% mtm, dan -7,31% mtm pada Februari 2025.
Baca Juga
Selain itu, deflasi cabai rawit adalah -4,85% mtm, deflasi tomat sebesar -8,56%, serta deflasi pada telur ayam ras sebesar -1,93% mtm.
Amalia menuturkan berdasarkan historis lima tahun terakhir, tingkat inflasi Februari lebih rendah dibandingkan Januari 2021–2023. Sementara pada 2024, tingkat inflasi Februari lebih tinggi dibandingkan Januari.
Namun, kondisi ini berbeda pada 2025. Di mana, BPS mencatat deflasi pada Februari 2025 adalah sebesar 0,48% atau tidak sedalam deflasi pada bulan sebelumnya.
Adapun, komoditas utama penyebab deflasi Februari 2025 adalah komoditas tarif listrik, daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, tomat, dan telur ayam ras.
Amalia menjelaskan kembali terjadi deflasi pada Februari 2025 utamanya disumbang oleh kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga. Serta, kelompok makanan, minuman dan tembakau.