Bisnis.com, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan menu makan bergizi gratis atau MBG dapat dibawa pulang selama bulan Ramadan untuk dinikmati pada saat berbuka puasa.
Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan, skema ini berlaku untuk daerah-daerah yang mayoritas melaksanakan ibadah puasa.
“Untuk tahap awal ini, mekanismenya yang di daerah mayoritas puasa makanannya dibawa untuk buka [puasa],” kata Dadan saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan), Senin (3/3/2025).
Dadan menuturkan, menu MBG nantinya akan dibagikan pada saat pulang sekolah. Terkait hal ini, Dadan menyebut bahwa menu makan yang akan disiapkan adalah menu-menu yang tahan lama seperti susu, telur, buah, kurma, kue kering, atau disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
Selanjutnya, kantong-kantong menu MBG tersebut nantinya akan dibawa kembali untuk kemudian ditukar dengan kantong yang sudah terisi menu baru. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir sampah.
“Kami harus pilih bahan-bahan yang memang tahan lama,” ujarnya.
Baca Juga
Selain membuka peluang untuk membawa pulang menu MBG, Dadan juga menyarankan agar setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapat menggelar buka puasa bersama minimal satu kali.
Kendati begitu, Dadan tidak menuturkan lebih lanjut mengenai saran tersebut.
Sementara itu, untuk daerah-daerah yang mayoritas tidak melaksanakan ibadah puasa, Dadan mengatakan pelayanan program MBG akan berjalan normal seperti biasanya.
“Untuk daerah-daerah yang nanti teridentifikasi lebih banyak yang tidak puasanya, pelayanannya akan normal seperti biasa,” ungkapnya.
Sejak pertama kali berjalan pada Januari 2025, program makan bergizi gratis telah diberikan kepada 770.000 anak.
Dalam sambutannya pada HUT ke-17 Partai Gerindra, Prabowo memperkirakan, jumlah tersebut akan meningkat hingga 1 juta anak pada akhir Februari 2025. Adapun saat ini jumlah penerimah telah mencapai 2,5 juta.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengharapkan hingga akhir Juli 2025 sudah ada minimal 6 juta anak yang turut menikmati program tersebut.
“Akhir Februari sudah sampai 1 juta dan seterusnya, diharapkan akhir Juli sudah sampai 6 juta minimal,” ujar Prabowo, Sabtu (15/2/2025).