Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa pelayaran, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) terus bertransformasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, khususnya dalam momentum angkutan mudik Lebaran 2025.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy mengatakan Perseroan berkomitmen melayani masyarakat baik dari pre onboard atau di pelabuhan keberangkatan, di onboard atau di atas kapal saat pelayaran, hingga di post onboard atau saat sampai di pelabuhan tujuan.
Untuk pembelian tiket, saat ini pelanggan bisa membeli tiket kapal Pelni secara online di aplikasi Pelni mobile, kemudian di aplikasi-aplikasi perbankan seperti Livin' by Mandiri, BRImo dan BCA Mobile. Selain itu, tiket Pelni juga bisa dibeli melalui Indomaret, Alfamaret, hingga loket kantor cabang Pelni dan travel resmi yang bekerja sama denga Pelni.
"Kami terus berusaha untuk melakukan transformasi layanan supaya masyarakat pengguna jasa layanan PT Pelni lebih mudah untuk bepergian menggunakan Pelni," kata Dessy kepada Bisnis saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (4/4/2025).
Dessy mengatakan saat ini semua pembelian tiket Pelni hanya berlaku untuk pembelian online. Hal itu merupakan bagian dari transformasi digitalisasi yang dapat membuat pelayanan semakin efektif sehingga masyarakat tidak perlu mengantre panjang. Selain itu, pembelian online juga agar mengindarkan masyarakat dari praktik calon.
Sebagai bagian dari transformasi itu, Dessy menjelaskan semua loket Pelni saat ini sudah berubah fungsi menjadi layanan customer service dimana pengunjung yang datang akan diarahkan untuk mendownload aplikasi Pelni dan diarahkan untuk membeli tiket secara online.
"Digitalisasi sangat membantu untuk kemudahan-kemudahan masyarakat, jadi tidak lagi antre panjang, tidak usah datang ke loket cabang. Tiket bisa dibeli di rumah, diakes 24 jam, sampai terbebsas dari calo," ujarnya.
Tak berhenti sampai sana, dalam pelayanan dalam kapal Pelni juga menyediakan fasilitas seperti minimarket yang menjual kebutuhan penumpang selama perjalanan, fasilitas hiburan seperi live music, tempat ibadah, dan akses WiFi yang bisa dibeli penumpang.
Harga tiket yang dibanderol Pelni juga termasuk makan dan minum yang diberikan tiga kali sehari. Dessy mengatakan bahwa layanan prima tersebut yang kemudian masyarakat tetap percaya Pelni sebagai angkutan mudik mereka.
"Kenapa masyarakat banyak yang bepergian pakai Pelni khususnya wilayah tertentu seperti Indonesia bagian Tengah dan timur, juga termasuk bagian Barat yang merupakan jalur lalu lintas padat seperti jalur Batam-Belawan yang memang penumpang yang berangkat rata-rata di atas 1.000. Kami lihat memang masyarakat berminat, pertama harga tiket yang sangat ekonimis dibanding dengan transprotasi lain. Selanjutnya soal kenyamanan dan layanan selama di atas kapal," pungkasnya.
Sebagai testimoni, berdasarkan keterangan dari salah satu penumpang bernama Nanang yang akan berangkat ke Batam menggunakan KM Kelud mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan Pelni.
"Sekarang tiket online, mudah sekali dibeli. Fasilitasnya juga nyaman, KM Kelud ini bersih banget kapalanya. Harganya juga terjangkau kalau dibandingkan saya harus pakai pesawat itu tiket di atas Rp1 juta. Saya pakai Pelni ini sering, bahkan hampir selalu," kata Nanang.
Pada Lebaran tahun ini, Pelni mengoperasikan 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Total kapasitas angkut untuk 25 kapal penumpang sebanyak 48.323 seat. Total kapasitas angkut untuk 30 kapal perintis sebanyak 11.889 seat. Gabungan kapasitas kapal penumpang dan perintis mencapai 60.212 seat untuk Lebaran 2025.
Dari sisi keselamatan, Pelni menyediakan alat keselamatan lengkap untuk 25 kapal penumpang, meliputi 216 lifeboat, 1.716 life-raft, 70.671 life-jacket, 376 life-buoy dan 26 MES dengan total kapasitas untuk 67.892 orang.
Sementara untuk 30 kapal perintis, tersedia 84 lifeboat, 600 life-raft, 16.253 life-jacket dan 307 life-buoy yang mampu menampung 19.438 orang.