Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa Pelabuhan Makassar New Port di Kota Makassar, Sulawesi Selatan berpotensi menjadi hub ekspor baru selain Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kemenhub Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, hal itu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta memangkas ongkos logistik dalam pengiriman (shipping) ke luar negeri.
“Kami sedang menyusun kebijakan agar Makassar menjadi hub ekspor baru, selain Tanjung Priok dan Surabaya. Jadi ongkos logistik yang dari Indonesia Timur lebih murah, tidak harus ke Pulau Jawa dulu, tetapi langsung dari Makassar ke negara seperti China, Jepang, Korea, dan lainnya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya kapasitasnya memang lebih besar dari Makassar New Port, karena pertumbuhan ekonomi yang paling besar saat ini berada di dua zona itu.
"Tetapi perlu diingat bahwa di Makassar ini, kapasitasnya bisa mencapai 2 juta TEUs dan baru dipakai sekitar 300.000 TEUs. Jadi masih banyak ruang," jelasnya.
Direktur Strategi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Prasetyo menambahkan, nantinya Makassar New Port akan berdekatan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Indonesia Timur, sehingga akan memudahkan jika ingin mengekspor sumber daya alam ke berbagai negara.
Baca Juga
"Karena ada beberapa pengembangan-pengembangan seperti rencana KEK di Merauke, kemudian ada kawasan industri di Papua, dan beberapa pengembangan di daerah Timur yang lainnya," ujar Prasetyo.
Berdasarkan catatan Bisnis, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pelabuhan Makassar New Port di Kota Makassar, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis (22/2/2024)
Pelabuhan Makassar New Port dengan nilai investasi Rp5,4 triliun tersebut dapat meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di Tanah Air.
"Ini akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di Tanah Air kita," ujar Jokowi.
Terkait kapasitasnya, Makassar New Port memiliki kapasitas hingga 2,5 juta TEUs sehingga diharapkan dapat bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan besar di negara lain.