Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bakal mengintegrasikan data pelaku UMKM dengan membangun pusat data (data center) yang ditargetkan rampung pada 2025.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan pusat data UMKM itu nantinya akan diintegrasikan di platform Sapa UMKM yang menjadi ruang digital UMKM di Indonesia.
Dia menjelaskan, pusat data UMKM ini nantinya akan memuat informasi seputar UMKM, mulai dari klasterisasi ritel, segmentasi UMKM, hingga perkembangan usaha di setiap daerah di Indonesia.
“Pokoknya tahun ini harus done. Karena dalam jadwal kami, tahun depan itu sudah mulai konsolidasi dan integrasi semuanya, jadi sistemnya dibangun sekarang, tahun depan sudah mulai trial and error segala macam,” kata Maman saat ditemui di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Sayangnya, Maman enggan menginformasikan secara rinci berapa anggaran yang digelontorkan untuk membangun data center UMKM.
Di sisi lain, Maman mengakui Kementerian UMKM belum secara optimal mengintegrasikan data seluruh pengusaha UMKM di Tanah Air. Untuk itu, dia menekankan keberadaan pusat data UMKM ini turut melibatkan lintas kementerian/lembaga, termasuk asosiasi guna mempermudah kegiatan terkait UMKM.
Baca Juga
“Saya harus berani sampaikan bahwa yang belum maksimal adalah kami belum mampu melakukan optimalisasi integrasi data seluruh pengusaha-pengusaha mikro, kecil, dan menengah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Maman menambahkan bahwa dalam pembangunan data center UMKM ini juga melibatkan bank Himbara yang memiliki program terhadap pemberdayaan UMKM.
“Kolaborasi ini kami bangun untuk menuju satu sistem integrasi satu data yang sudah kami launching Sapa UMKM, inilah nanti menjadi sentral utama pusat data terkait usaha mikro kecil dan menengah,” terangnya.
Dengan begitu, dia berharap pusat data ini bisa menjadi ruang yang luas untuk mempermudah seluruh kegiatan UMKM.
“Kamu sedang on process ke sana, karena ini bukan pekerjaan Sangkuriang yang tiba-tiba langsung [selesai],” tandasnya.