Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Mau Tarif 100% untuk Film Asing, Gedung Putih Bilang Begini

Gedung Putih mengatakan belum menetapkan keputusan final terkait penerapan tarif atas film asing yang diinstruksikan Presiden AS Donald Trump.
Gedung Putih
Gedung Putih

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden AS Donald Trump belum menetapkan keputusan final terkait penerapan tarif atas film asing.

Melansir Reuters, Selasa (6/5/2025), juru bicara Gedung Putih Kush Desai mengatakan pemerintah tengah menelaah seluruh opsi yang tersedia guna menindaklanjuti instruksi presiden untuk menyelamatkan industri film domestik.

Sehari sebelumnya, Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif 100% terhadap seluruh film yang diproduksi di luar negeri. Ia menuding insentif yang ditawarkan negara lain membuat para pembuat film berbondong-bondong meninggalkan AS dan menilai industri film nasional tengah "sekarat dengan sangat cepat".

Seorang pejabat Gedung Putih mengungkapkan bahwa produksi film di kawasan Hollywood merosot tajam pada kuartal pertama 2025, dengan hanya 451 hari syuting film layar lebar tercatat—turun hampir 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Melalui platform Truth Social, Trump menyatakan telah menginstruksikan lembaga-lembaga terkait, termasuk Departemen Perdagangan, untuk segera memulai proses pemberlakuan tarif 100% bagi seluruh film produksi luar negeri yang masuk ke pasar AS.

Namun hingga kini, Gedung Putih belum mengungkap rincian legalitas kebijakan tersebut maupun bagaimana mekanismenya akan dijalankan, sehingga menimbulkan kebingungan di kalangan pelaku industri hiburan.

“Walaupun keputusan akhir mengenai tarif film asing belum diambil, pemerintah tengah mempertimbangkan semua opsi yang memungkinkan guna menjalankan mandat Presiden Trump dalam melindungi keamanan nasional dan ekonomi, sekaligus Mengembalikan Kejayaan Hollywood,” ujar Desai.

Kantor Perwakilan Dagang AS menolak berkomentar. Adapun Menteri Perdagangan Howard Lutnick hanya memberi pernyataan singkat: “Kami sedang mengerjakannya.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper