Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras RI Tak Terdampak Anjloknya Harga Beras Dunia

Pengamat menilaibanjloknya harga beras dunia tak akan memengaruhi harga di Indonesia.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menyebutkan bahwa anjloknya harga beras dunia tak akan memengaruhi harga di Indonesia.

Khudori menyampaikan, meski harga beras dunia mengalami penurunan, kondisi itu tidak akan berdampak langsung kepada harga domestik.

“Pasar beras domestik terisolasi dari pasar dunia. Gejolak harga di pasar dunia nggak ada pengaruhnya,” kata Khudori kepada Bisnis, Kamis (15/5/2025).

Dia mengatakan, harga beras domestik, terutama kualitas medium, sudah sejak lama di atas harga eceran tertinggi (HET) nasional yang dipatok pemerintah yakni Rp12.500 per kilogram (kg).

Tak hanya itu, Khudori menyebut bahwa harga beras premium juga berada di atas HET Rp14.900 per kg, meski di zona I masih di bawah HET. 

Menurutnya, kondisi ini sangat bertolak belakang dengan klaim pemerintah yang menyebut bahwa produksi beras dalam negeri melimpah dan stok beras di gudang Bulog terbesar sepanjang sejarah. 

“Apa gunanya itu semua buat publik jika harga beras tinggi?” pungkasnya. 

Sebagaimana diketahui, harga beras medium di Indonesia masih berada di atas HET yang ditetapkan pemerintah. Merujuk data Panel Harga Badan Pangan Nasional, Kamis (15/5/2025), harga beras secara rata-rata nasional berada di level Rp13.719 per kg.

Sementara itu, Reuters sebelumnya melaporkan bahwa harga beras dunia merosot ke titik terendah pada April 2025. Kondisi ini dipicu oleh stok yang melimpah dari India dan Asia.

Anjloknya harga beras dunia pada April 2025 terjadi usai India mencabut pembatasan ekspor gandum yang diberlakukan pada 2022, menyebabkan harga ekspor beras India merosot ke level terendah dalam 22 bulan.  

Harga beras di Thailand turun ke level terendah dalam tiga tahun, sedangkan Vietnam merosot ke level terendah dalam hampir lima tahun. 

“Setelah merosot hampir sepertiga dari puncaknya di 2024, harga telah menemukan titik terendah,” kata para pedagang dan eksekutif industri, melansir Reuters, Kamis (8/5/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper