Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Beri Komentar soal BPS Tunda Rilis Data Neraca Perdagangan

BPS menyampaikan bahwa terjadi perubahan jadwal rilis perkembangan ekspor dan impor, yang sedianya dilaksanakan pada hari ini.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025)/Bisnis-Dany Saputra.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025)/Bisnis-Dany Saputra.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki kekhawatiran terhadap kualitas data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Hal ini disampaikan menanggapi pertanyaan wartawan soal adanya penundaan laporan statistik oleh lembaga tersebut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Menjawab spekulasi mengenai alasan di balik keterlambatan tersebut, Airlangga menekankan bahwa BPS adalah lembaga independen yang memiliki otoritas penuh dalam menentukan waktu rilis data statistik nasional.

“Kalau BPS selalu independen dengan melaporkan statistiknya,” ujarnya kepada wartawan.

Saat ditanya lebih lanjut apakah penundaan tersebut disebabkan oleh kekhawatiran terhadap kualitas data, Airlangga menepis dugaan tersebut dengan lugas. “Tidak ada kita kekhawatiran,” tegas Airlangga.

Sekadar informasi, BPS tidak mengumumkan data bulanan ekspor impor dan neraca perdagangan untuk periode April 2025, bersamaan dalam periode negosiasi RI dan AS, yang sedianya dilakukan hari ini, Kamis (15/5/2025) pukul 11.00 WIB.

“Dalam rangka meningkatkan kualitas data, Badan Pusat Statistik [BPS] akan merilis angka tetap perkembangan Ekspor Impor di setiap awal bulan,” ujar Biro Humas dan Hukum BPS dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025).

Sejatinya jadwal rilis ekspor impor pada pertengahan bulan atau tanggal 15 setiap bulannya. Jadwal tersebut pun telah tercantum dalam Rencana Terbit di laman resmi BPS yang dapat diakses melalui https://www.bps.go.id/id/arc.

Di luar kebiasaan, pada H-1 bahkan hingga pagi ini BPS tidak kunjung mengirimkan undangan penyampaian rilis.

Biro Humas dan Hukum BPS pada pukul 08.25 WIB akhirnya menyampaikan bahwa terjadi perubahan jadwal rilis perkembangan ekspor dan impor.

Humas menyampaikan bahwa perubahan ini sebagai bentuk komitmen BPS untuk menghadirkan data yang berkualitas dengan tidak lagi merilis Angka Sementara perkembangan ekspor impor yang biasanya dikeluarkan setiap tengah bulan.

“Dengan demikian, pengguna data langsung memperoleh angka tetap kinerja ekspor dan impor untuk dimanfaatkan lebih lanjut,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper