Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kopdes Merah Putih Beroperasi 28 Oktober 2025

Pemerintah secara marathon akan membentuk 80.000 Kopdes Merah Putih sehingga dapat beroperasi mulai Oktober 2025 sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan pada saat wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan pada saat wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan sekitar 80.000 Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih beroperasi pada 28 Oktober 2025. 

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan, peluncuran Kopdes/Kel Merah Putih akan dilaksanakan pada 12 Juli 2025 atau bertepatan dengan Hari Koperasi Indonesia.

Usai melaksanakan peluncuran, pemerintah secara marathon akan membentuk 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih sehingga dapat beroperasi mulai Oktober 2025 sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kemudian 28 Oktober mulai beroperasi,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Kementerian Koordinasi Bidang Pangan, Jumat (16/5/2025). 

Lebih lanjut, Zulhas juga menargetkan pembentukan musyawarah desa khusus atau musdesus dibentuk paling lambat 31 Mei 2025. Dia mengungkap saat ini, setidaknya sudah sekitar 16.740 Musdesus telah terbentuk.

Dalam hal ini, pemerintah mendorong pelaksanaan musdesus untuk pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih. Nantinya, hasil dari musyawarah dapat dijadikan dasar untuk mengurus legalitas koperasi kepada Notaris dan Kementerian Hukum.

“Itu harus selesai 30 Juni,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zulhas mengungkap sejumlah alasan mengapa pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih perlu dipercepat. Pertama, agar ekonomi di tingkat desa dapat berkembang dan dapat menyerap sekitar 2 juta tenaga kerja.

Kedua, dapat memotong rantai pasok sehingga masyarakat bisa mengakses barang kebutuhan dengan cepat dan mudah. Cara ini juga diyakini dapat melindungi masyarakat dari rentenir, tengkulak, maupun pinjaman online. 

“Selain itu, memberikan akses yang luas terhadap desa, sehingga diharapkan nanti desa ini bisa tumbuh ekonominya, kabupaten, provinsi Indonesia bisa menjadi lebih maju,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper