Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Bakal Reaktivasi 4.200 Sumur Migas Tua, Simak Detailnya

Pertamina bakal mereaktivasi 4.200 sumur migas tua (idle) hingga 2028 mendatang
Gedung Pertamina./Istimewa
Gedung Pertamina./Istimewa

Bisnis.com, TANGERANG — Pertamina bakal mereaktivasi 4.200 sumur idle hingga 2028 mendatang. Reaktivasi sumur migas tua itu akan dilakukan secara mandiri maupun bekerja sama dengan mitra.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM Ariana Soemanto dalam acara IPA Convex 2025 di Tangerang, Kamis (22/5/2025).

Dia menuturkan, saat ini terdapat sekitar 4.500 sumur idle yang potensial untuk direaktivasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.200 sumur idle itu dikelola oleh Pertamina.

"Ada 1.700 sumur yang akan dikerjakan [direaktivasi] sendiri oleh Pertamina. Kemudian, ada 2.500 sumur idle yang akan dikerjakan oleh Pertamina dengan kontrak kerja sama," tutur Ariana.

Dia memerinci, Pertamina bakal meraktovasi 500 sumur idle dengan menggandeng mitra. Kemudian, 2.000 sisanya bakal dikerjakan hingga 2028 mendatang.

Khusus tahun ini, 500 sumur idle yang potensial dikerjasamakan itu mayoritas berlokasi di Sumatera. Dari jumlah tersebut, 60 sumur berada di offshore, sedangkan sisanya onshore.

Ariana menuturkan, Pertamina sudah membuka tender untuk mencari mitra demi mereaktivasi sumur idle tersebut. Menurutnya, perusahaan pelat merah itu telah mengundang 99 calon mitra. Pertamina sudah melapor ke satgas bahwa mereka sudah membuka data untuk kerja sama sumur-sumur idle.

"Dan sampai saat ini, sedikitnya 39 mitra bersedia mengeksekusi untuk mengaktifkan kembali kerja sama sumur-sumur tersebut," imbuh Ariana.

Dia menambahkan bahwa Kementerian ESDM saat ini tengah menyiapkan regulasi terkait kerja sama tersebut. Adapun konsep regulasi yang dimaksud akan mecakup strategi kerja sama dan pemanfaatan teknologi.

"Sebagai bagian dari public hearing, kami sedang menyiapkan kontrak kerja sama untuk mengelola sebagian wilayah kerja migas guna meningkatkan produksi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper