Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Tunggu Arahan Danantara soal Rencana Divestasi Tol

Waskita menyebut rencana divestasi tol pada tahun ini masih menunggu restu dari Badan Pengelola Investasi Danantara.
Jalan Tol Pemalang-Batang - Waskita Toll Road
Jalan Tol Pemalang-Batang - Waskita Toll Road

Bisnis.com, JAKATA — Entitas usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) yakni PT Waskita Toll Road menyebut rencana divestasi tol pada tahun ini masih menunggu restu dari Badan Pengelola Investasi Danantara.

President Director PT Waskita Toll Road (PT WTR), Daniel Fitzgerald Liman, menjelaskan bahwa rencana divestasi itu saat ini masih dalam tahap konsultasi dengan manajemen Danantara.

“Saya belum tahu ya [updatenya], soalnya ini kan kita baru masuk Danantara jadi kita menunggu arahannya. Masih dalam proses menunggu arahan,” kata Daniel saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senin (26/5/2025).

Sebelumnya, Direkur Utama WSKT, Muhammad Hanugroho (Oho) sempat menyebut bahwa pihaknya hendak melepas 3 jalan tol kelolaannya.

Oho menjelaskan, 3 ruas itu merupakan jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTT) dan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Di mana, rencnanya total dana segar yang dibidik lewat aksi divestasi itu mencapai Rp4,93 triliun.

“Divestasi yang akan kita lakukan di PT Pemalang Batang Toll Road yang di kotak kiri bawah, ada CCT [Cimanggis Cibitung Tollways], termasuk PT HMW [Hutama Marga Waskita] ini kita programkan di tahun 2025,” kata Oho di Jakarta, Rabu (6/3/2025).

Rencana lepas aset itu dilakukan dalam rangka pelaksanaan transformasi bisnis dan penyehatan keuangan perseroan. Di mana, WSKT sendiri membidik target pendapatan 2025 bakal tembus Rp10,8 triliun.

Apabila aksi korporasi tersebut berjalan lancar, maka WSKT berkomitmen untuk dapat kembali memacu bisnis sesuai core perusahaan yang merupakan perusahaan konstruksi dengan fokus menggarap sektor gedung, infrastruktur air, jalan hingga jembatan.

Bahkan ke depan, WSKT semulanya berencana untuk melepas seluruh kepemilikan aset jalan tol yang dimilikinya. Langkah ini dilakukan guna mendorong transformasi bisnis hingga penyehatan keuangan.

“Seluruh jalan tol kita tidak akan masuk, kecuali ada penugasan itu akan berbeda,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper