.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA — Distributor Puma dan Levi's di Indonesia yakni PT Mitrelindo Global resmi setop beroperasi usai induk usahanya, PT Mega Perintis Tbk. (ZONE) melakukan efisiensi.
Berdasarkan keterbukaan informasi, penutupan operasional Mitrelindo dikarenakan adanya kesamaan bisnis dengan induk perusahaan yaitu perdagangan eceran pakaian jadi dan alas kaki. Mitrelindo bergerak di tiga bidang usaha yakni pedagang eceran pakaian, industri alas kaki untuk keperluan sehari-hari, dan industri pakaian jadi atau konveksi dari tekstil.
Adapun, ZONE merupakan emiten ritel Tancorp milik Hermanto Tanoko, yang memiliki 99,99% kepemilikan Mitrelindo Global telah memutuskan untuk menonaktifkan kegiatan operasional anak usahanya itu.
Alasan lain adalah efisiensi operasional sehingga tujuan strategi restrukturisasi perusahaan adalah untuk meningkatkan efektivitas dan profitabilitas. Kegiatan operasional anak perusahaan pun dinilai menjadi tidak lagi strategis untuk dilanjutkan secara terpisah.
"Keputusan Direksi perseroan berdasarkan kajian internal mengenai efisiensi struktur grup usaha dan kontribusi anak perusahaan terhadap kinerja konsolidasi," tulis Direktur Mega Perintis Luki Rusli di keterbukaan informasi, dikutip Senin (2/6/2025).
Mega Perintis memastikan penonaktifan operasi Mitrelindo Global tidak menimbulkan dampak material terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, maupun kondisi keuangan perseroan secara konsolidasi.
Baca Juga
Dalam laporan keuangan Mega Perintis, Mitrelindo Global sempat bekerja sama dengan PT Puma Cat Indonesia untuk mendistribusikan, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang Puma, melalui toko ritel milik Mitrelindo Global. Kegiatan usaha itu dijalankan mengacu "sales and trade terms agreement” per 1 Januari 2020.
Berdasarkan “factory outlet leadership agreement” per 25 Mei 2021, Mitrelindo Global juga mengadakan kerja sama dengan PT Levi Strauss Indonesia untuk mendistribusikan, memasarkan dan menjual produkproduk dengan merek dagang Levi’s, melalui toko ritel milik Mitrelindo Global.
"Perseroan tetap menjalankan kegiatan usaha utamanya sebagaimana mestinya dan tetap menjaga kesinambungan usahanya," ujar Luki.
Mega Perintis sendiri telah mencatatkan kinerja laba moncer pada awal tahun ini. Laba bersih ZONE mencapai Rp21,03 miliar per kuartal I/2025, naik 23,15% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp17,08 miliar.
Seiring dengan laba, penjualan ZONE pun naik 25,8% yoy menjadi Rp270,3 miliar per kuartal I/2025, dibandingkan Rp214,86 miliar per kuartal I/2024.
Penjualan ZONE berasal dari segmen usaha pakaian dengan kontribusi sebesar Rp252,89 miliar. Lalu, penjualan segmen usaha aksesoris mencapai Rp17,41 miliar.
