Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Jagung RI Diproyeksi Tembus 9,45 Juta Ton hingga Juli 2025

BPS memperkirakan produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% mampu mencapai 9,45 juta ton pada Januari—Juli 2025.
Seorang petani saat memanen jagung di Desa Aur Duri Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Kamis (11/8/2022). Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Seorang petani saat memanen jagung di Desa Aur Duri Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Kamis (11/8/2022). Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% mampu mencapai 9,45 juta ton pada Januari—Juli 2025.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% diperkirakan akan 0,98 juta ton atau 11,08% dibandingkan periode Januari—Juli tahun lalu yang hanya mencapai 8,51 juta ton.

“Total produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% sepanjang Januari—Juli 2025 diperkirakan sebanyak 9,45 juta ton, atau mengalami peningkatan sebanyak 0,94 juta ton atau 11,08% dibandingkan dengan Januari—Juli 2024,” kata Pudji dalam rilis BRS, Senin (2/6/2025).

Secara terperinci, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% pada April 2025 diperkirakan mencapai 1,27 juta ton. Angkanya lebih rendah dibandingkan April 2024 yang sebesar 1,62 juta ton.

Adapun, berdasarkan hasil amatan April 2025, BPS mengungkap potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% sepanjang Mei—Juli 2025 diperkirakan mencapai 3,43 juta ton. Angka produksinya mengalami penurunan sebesar 0,05 juta ton atau 1,44% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kendati demikian, Pudji menjelaskan bahwa produksi jagung Mei—Juli 2025 ini merupakan angka potensi dengan menggunakan angka potensi luas panen Mei—Juli 2025 dan rata-rata produktivitas subround bersesuaian 2022–2024.

Sementara itu, realisasi luas panen jagung pada April 2025 mencapai 0,23 juta hektare. Angka ini lebih rendah dibandingkan April 2024 yang seluas 0,29 juta hektare.

Pudji menuturkan, potensi luas panen jagung sepanjang Mei—Juli 2025 diperkirakan mencapai 0,59 juta hektare, atau turun 3,23% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Dengan demikian, total luas panen jagung pipilan sepanjang Januari—Juli 2025 diperkirakan seluas 1,66 juta hektare atau mengalami peningkatan sebesar 0,16 juta hektare atau 10,39% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Potensi luas panen ini sudah termasuk tanaman jagung yang akan dipanen bukan untuk dipipil, misalnya yang dipanen muda atau dipanen untuk hijauan pakan ternak,” terangnya.

Meski begitu, angka realisasi luas panen jagung pipilan bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensi bergantung pada kondisi pertanaman jagung sepanjang Mei—Juli 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper