Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negosiasi Tarif Uni Eropa-AS Berpotensi Lanjut, Lewati Deadline Trump

UE dan AS melakukan diskusi mendalam mengenai sektor penting, seperti baja dan aluminium, mobil, dan pesawat sipil, serta hambatan tarif dan non-tarif.
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, 26 April 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, 26 April 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach

Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa meyakini negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) dapat berlanjut hingga melewati batas waktu Presiden Donald Trump pada 9 Juli 2025, meskipun pembicaraan antara kedua pihak semakin intens selama seminggu terakhir.

Menurut sumber yang mengetahui masalah ini dikutip dari Bloomberg pada Rabu (11/6/2025), Uni Eropa (UE) melihat tercapainya kesepakatan tentang prinsip-prinsip kesepakatan pada 9 Juli sebagai skenario terbaik, yang akan memungkinkan pembicaraan lebih lanjut untuk menyelesaikan rinciannya. 

AS diharapkan akan menanggapi putaran negosiasi terbaru dalam beberapa hari mendatang dan memberikan kejelasan tentang langkah selanjutnya.

Sekutu transatlantik telah bergegas untuk mencapai kesepakatan sebelum batas waktu Juli, ketika Washington akan mengenakan tarif 50% pada hampir semua ekspor blok tersebut, yang kemungkinan akan memicu pembalasan. UE memperkirakan bahwa bea yang diadopsi oleh Trump sekarang mencakup €380 miliar (US$434 miliar), atau sekitar 70% dari ekspornya ke AS.

Kepala perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic telah melakukan panggilan telepon dan pertemuan langsung secara berkala dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer sejak kedua mitra sepakat untuk mempercepat negosiasi dua minggu lalu.

Seorang juru bicara dari Komisi Eropa, yang menangani masalah perdagangan untuk UE, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sementara, Komisi Eropa memberi pengarahan kepada negara-negara anggota tentang status pembicaraan awal minggu ini.

Kedua pihak kini tengah melakukan diskusi mendalam mengenai sektor penting, seperti baja dan aluminium, mobil, farmasi, semikonduktor, dan pesawat sipil, serta hambatan tarif dan non-tarif, kata sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.

Masyarakat memperingatkan bahwa meskipun pembicaraan berlangsung dalam lingkungan yang positif, pembicaraan itu tetap sulit. Uni Eropa yakin AS mencari konsesi sepihak dan kesepakatan apa pun kemungkinan tidak akan menguntungkan Washington. 

Seiring dengan hal tersebut, Uni Eropa meningkatkan persiapan untuk tindakan balasan, termasuk tindakan yang dapat melampaui tarif, menurut masyarakat. Komisi Eropa akan berkonsultasi dengan negara-negara anggota untuk memeriksa area strategis tempat AS mengandalkan UE untuk kemungkinan pembalasan. 

Sebelumnya, sebagai bagian dari proposal yang dibagikan dengan AS akhir bulan lalu, UE telah menawarkan untuk secara bertahap bekerja menuju tarif nol-untuk-nol pada mobil, barang-barang industri, dan barang-barang pertanian yang tidak sensitif dengan melihat kuota sebagai langkah sementara.

Industri yang menjadi fokus telah terkena tarif AS, atau telah ditetapkan untuk pungutan di masa mendatang. Uni Eropa telah mengusulkan pendalaman kerja sama dengan AS di sektor-sektor tersebut sebagai bagian dari proposal sebelumnya yang disampaikan kepada AS minggu lalu. Kedua pihak juga berupaya untuk bekerja sama dalam isu keamanan ekonomi.

Komisi Eropa berharap pekerjaan blok tersebut dalam menyederhanakan peraturannya akan mengatasi beberapa kekhawatiran pemerintahan Trump dengan hambatan nontarif. Namun, setiap tuntutan AS yang merusak otonomi UE dalam masalah regulasi dan pajak tetap menjadi garis merah, kata orang-orang tersebut.

Sejalan dengan pembicaraan yang sedang berlangsung dengan pemerintahan Trump, UE akan terus mempersiapkan tindakan balasan jika negosiasi gagal menghasilkan hasil yang memuaskan.

UE telah menyetujui tarif pada barang-barang AS senilai €21 miliar sebagai tanggapan atas pungutan logam Trump yang dapat segera diterapkan. 

Tarif tersebut menargetkan negara-negara bagian Amerika yang sensitif secara politik dan mencakup produk-produk seperti kacang kedelai serta produk-produk pertanian, unggas, dan sepeda motor.

Blok tersebut juga sedang mempersiapkan daftar tarif tambahan pada produk-produk Amerika senilai €95 miliar sebagai balasan tarif timbal balik dan bea masuk otomotif Trump. Tarif tersebut akan menargetkan barang-barang industri termasuk pesawat Boeing Co., mobil buatan AS, dan bourbon


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper