Segera Dibangun, Prabowo Bakal Bentuk Badan Otorita Tanggul Laut Raksasa Pesisir Utara Jawa

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memastikan proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) di pesisir utara Jawa dibangun dalam waktu dekat. Dia pun ingin proyek ini tak ditunda-tunda lagi.

Menurut Prabowo, Proyek Giant Sea Wall merupakan proyek yang strategis dan vital. Namun, proyek ini tertunda sejak 1995. Untuk itu, dia memastikan proyek itu bakal dibangun dalam waktu dekat.

"Tapi kita tak berkecil hati, sekarang tidak ada lagi penundaan, sudah tidak perlu lagi banyak bicara, kita akan kerjakan itu segera," ucap Prabowo dalam acara international Conference on Infrastructure (ICI) di JCC, Kamis (11/6/2025).

Dia menjelaskan, Giant Sea Wall akan membentang dari Banten hingga Jawa Timur sepanjang 500 kilometer (km). Adapun biaya investasi yang dibutuhkan mencapai sekitar US$80 miliar.

Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall itu membutuhkan waktu sekitar 20 tahun. Oleh karena itu, dia segera membentuk badan otorita tanggul laut.

Tim itu akan bertugas dan bertanggung jawab atas pembangunan Giant Sea Wall.

"Saya sudah perintah satu tim untuk roadshow keliling dan dalam waktu dekat saya akan bangun badan otorita tanggul laut pantai utara Jawa," kata Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo juga telah mengumpulkan para menteri untuk membahas proyek Giant Sea Wall.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa inisiatif pembangunan tanggul laut ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim serta naiknya muka air laut di kawasan pesisir.  

"Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas mengenai kesiapan pembentukan tanggul laut [Giant Sea Wall] di sepanjang pantai utara Pulau Jawa,” ujar Teddy dalam keterangannya, Senin (11/6/2025).

Teddy menjelaskan tanggul laut ini dirancang bukan hanya untuk melindungi kawasan pantai dari abrasi dan banjir rob, tetapi juga memiliki fungsi tambahan sebagai cadangan air bersih bagi wilayah pesisir yang rentan kekeringan.

Pemerintah berharap melalui pembangunan infrastruktur tanggul laut ini, masyarakat di wilayah pantai utara Jawa dapat memperoleh perlindungan yang lebih baik dari risiko bencana iklim, sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan secara jangka panjang.  

"Pembentukan tanggul ini diharapkan dapat mencegah air rob, meredam penurunan permukaan pantai, dan menjadi reservoir air bersih," pungkas Teddy.