Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) akan disalurkan melalui 80.000 Koperasi Desa Merah Putih.
Nantinya, pemerintah akan menggelontorkan beras SPHP mulai Juni—Desember dengan total penyaluran maksimal sampai 1,5 juta ton. Untuk diketahui, target 1,5 juta ton ini merupakan salah satu keputusan dalam Rapat Terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto (30/12/2024).
Sementara itu, realisasi SPHP beras di 2025 baru mencapai 181.100 ton. Dengan demikian, sekitar 1,318 juta ton beras SPHP bakal disalurkan ke masyarakat dalam 6 bulan ke depan. Adapun, daerah sasaran beras SPHP akan ditentukan secara selektif dengan tetap memperhatikan harga petani padi setempat.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menjelaskan bahwa keterlibatan KopDes Merah Putih untuk menyalurkan beras SPHP sebagaimana yang telah diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) pada 12 Juni 2025.
Ketut menuturkan bahwa penggelontoran beras SPHP ini agar masyarakat dapat mengonsumsi beras yang berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Langkah ini juga diambil untuk mengintervensi fluktuasi harga beras di pasar.
"Bayangkan nanti saat 80.000 koperasi sudah operasional penuh di seluruh Indonesia, pemerintah punya kanal saluran logistik yang mampu menyentuh langsung ke masyarakat. Masyarakat yang memang membutuhkan logistik pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Ini sangat bagus,” kata Ketut dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu (18/6/2025).
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meyakini penyaluran beras SPHP melalui KopDes/Kel Merah Putih ini akan mampu menjadi pengungkit ekonomi perdesaan.
Arief menyampaikan bahwa KopDes/Kel Merah Putih diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi di desa, sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Kita bentuk di dalam KopDes nanti ada gerai pangan, klinik, apotek, cold storage sampai penjualan elpiji 3 kilogram. Termasuk SPHP beras, jadi masyarakat tidak akan kesulitan lagi,” terang Arief.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa langkah pemerintah dengan memasifkan KopDes/Kel Merah Putih agar masyarakat bisa menikmati pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Selama ini kalau mau SPHP beras ke mana, kan ke pasar-pasar, dioplos lagi. Akhirnya rakyat tidak dapat. Kita mau operasi pasar, taruh di pasar, dioplos lagi. Akhirnya rakyat dapatnya mahal. Sekarang tidak begitu. Koperasi Desa Kelurahan ada. Kita mau operasi pasar, langsung dikirim ke Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih,” pungkasnya.