Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Budi Lepas Jelajah Ekspor Bisnis Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengapresiasi Bisnis Indonesia yang menggelar program Jelajah Ekspor 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso (kelima kiri), Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto (kelima kanan), Direktur Pemberitaan & Produksi sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin secara simbolis melepas tim Jelajah Ekspor Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (25/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Perdagangan Budi Santoso (kelima kiri), Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto (kelima kanan), Direktur Pemberitaan & Produksi sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin secara simbolis melepas tim Jelajah Ekspor Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (25/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi melepas program Jelajah Ekspor 2025 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengapresiasi Bisnis Indonesia yang menggelar program Jelajah Ekspor 2025.

Budi juga menyebut program Jelajah Ekspor 2025 yang dihelat Bisnis Indonesia sejalan dengan program UMKM Bisa Ekspor yang diinisiasi Kemendag. Dia pun berharap kolaborasi ini akan meningkatkan ekspor Indonesia lebih cepat.

“Ini adalah narasi yang bagus buat para UMKM kita untuk memberi semangat kepada mereka agar ekspornya berjalan dengan baik,” kata Budi saat melakukan Pelepasan Tim Jelajah Ekspor 2025 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Untuk diketahui, Bisnis Indonesia menginisiasi Jelajah Ekspor 2025 untuk mendukung penguatan daya saing ekspor nasional yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Program ini sekaligus untuk memperingati perjalanan Bisnis Indonesia yang sudah memasuki usia 40 tahun.

Di samping itu, Budi menyebut media memiliki peran yang penting dalam memberikan informasi ihwal ekspor.

“Kita itu potensi ekspornya banyak, potensi ekspor besar. Tetapi kadang-kadang tidak tahu bagaimana cara ekspor dan sebagainya sehingga menurut kami peran media itu sangat penting,” ujarnya.

Dia menyebut, media bisa memberikan informasi mengenai informasi pasar hingga peluang pasar terhadap UMKM, sehingga akan memudahkan UMKM untuk mengekspor produk.

Menurutnya, perlu dilakukan kolaborasi bersama pelaku usaha, termasuk media. Adapun, Kemendag membidik pertumbuhan ekspor nasional yang akan mencapai 7,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau senilai US$294,45 miliar pada 2025.

“Kami pemerintah tentu tidak bisa berjalan sendiri, jadi kami bersama pelaku usaha dan media tentunya bisa mendorong program ekspor kita itu bisa berjalan dengan baik sesuai target 7,1%,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto memandang Indonesia memiliki potensi besar untuk terus memperkuat posisinya di pasar global.

Hal ini tercermin dari ekspor Indonesia pada Februari 2025 yang mencapai US$21,45 miliar meningkat 14,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai US$20,84 miliar atau naik 15,40% yoy, sedangkan impor pada Februari 2025 mencapai US$18,86 miliar.

Namun, dia melihat masih ada tantangan global yang membuat Indonesia juga harus meningkatkan daya saing produk ekspor, terutama konflik di Timur Tengah yang semakin memanas.

“Tantangan global yang dinamis menuntut kita untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia, misalnya saja karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah baru-baru ini,” ujar Lulu.

Untuk itu, Bisnis Indonesia melalui program Jelajah Ekspor 2025 akan mendalami berbagai aspek perdagangan internasional dengan fokus pada performa ekspor nasional, logistik dan infrastruktur pendukung perdagangan, industri unggulan dan potensi ekspor, serta lembaga dan perusahaan pendukung ekspor.

“Kami berharap program ini dapat memberikan informasi baru bagi regulator dan pelaku industri untuk mendukung ekspansi pasar luar negeri yang lebih luas,” tuturnya.

Nantinya, rute perjalanan dalam program Jelajah Ekspor 2025 ini mencakup pelabuhan dan kawasan industri berorientasi ekspor, instansi dan lembaga pendukung ekspor, fasilitas logistik dan gudang ekspor impor, serta kawasan logistik terpadu dan pusat distribusi barang ekspor.

“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan ekspor Indonesia, sekaligus memberikan sumbang saran bagi para pemangku kepentingan,” lanjutnya.

Adapun, Jelajah Ekspor 2025 merupakan program liputan mendalam Bisnis Indonesia yang dirancang untuk mengangkat isu dan dinamika perdagangan luar negeri Indonesia, dengan fokus utama pada sektor ekspor.

Program yang akan berlangsung selama periode tertentu dengan menyoroti strategi ekspansi industri nasional, kebijakan perdagangan, fasilitas pembiayaan ekspor, logistik pendukung, serta upaya diplomasi ekonomi dalam membuka akses pasar global.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper