Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Kementerian ESDM Genjot Produksi Minyak Bumi Nasional

Kementerian ESDM siapkan langkah dan insentif untuk mendorong produksi minyak Indonesia.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, di Padang/Noli
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, di Padang/Noli

Bisnis.com, CEPU — Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia untuk bisa swasembada energi dalam empat hingga lima tahun mendatang.

Salah satu caranya adalah dengan memproduksi minyak mentah hingga total 900.000 sampai 1 juta barel per hari pada 2029 - 2030.

Untuk mencapai target tersebut, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, dengan penambahan produksi minyak Exxon Mobile di Blok Cepu, Indonesia sudah dalam jalurnya untuk mencapai target tersebut, dan memenuhi target produksi tahun ini sebesar 605.000 barel per hari.

Selain itu, Yuliot juga mengungkapkan bahwa kementerian telah menyiapkan sejumlah langkah dan insentif.

Pertama, secara bertahap kementerian akan mendorong peningkatan produksi untuk seluruh wilayah kerja yang ada di SKK Migas.

"Pertama adalah kita melakukan percepatan untuk pelaksanaan eksplorasi di setiap blok wilayah kerja, jadi seperti hari ini 4 eksplorasi yang kita lakukan menghasilkan produksi sekitar 30.000 barel per hari, jadi untuk wilayah kerja yang lain itu juga hampir sama kita akan dorong peningkatan eksplorasi," jelasnya, usai acara Peresmian Penambahan Produksi Blok Cepu, Kamis (26/6/2025).

Kemudian, kedua untuk daerah-daerah kerja wilayah kerja yang terjadi penurunan produksi akan digenjot menggunakan teknologi jadi ada Enchanced Oil Recovery (EOR) dan horizontal fracking.

"Jadi itu juga memungkinkan untuk peningkatan produksi dari wilayah kerja yang ada," tambahnya. 

Ke depan, Kementerian juga akan melakukan percepatan untuk penawaran wilayah kerja.

"Ada 61 wilayah kerja yang sudah kita tawarkan kepada pelaku usaha," jelasnya. 

Selanjutnya, dari sisi regulasi, kementerian juga akan mengevaluasi kembali seluruh regulasi yang terkait dengan kegiatan yang ada di hulu migas.

Kedua, pemerintah juga akan memgevaluasi insentif yang sudah diberikan dalam upaya peningkatan produksi minyak.

"Jadi apakah cukup atau ini perlu tambahan insentif bagi pelaku usaha. Jadi kita akan sempurnakan insentif-insentif yang sudah kita berikan pada badan usaha," katanya.

Kementerian ESDM juga berencana akan memperpendek prosedur perizinan dalam rangka kegiatan di hulu migas.

"Jadi kita integrasikan beberapa pelayanan perizinan jadi sehingga pelak usaha dalam melaksanakan kegiatan itu menjadi lebih cepat dan juga lebih efisien dalam memasuki kegiatan produksi," lanjutnya.

Presiden Prabowo Subianto hari ini, Kamis (26/6/2025) meresmikan penambahan produksi minyak di Blok Cepu, yang dikelola oleh ExxonMobil.

Meski tak hadir secara langsung, Prabowo meresmikan secara daring penambahan produksi sebanyak 30.000 barel per hari dari empat sumur baru di Blok Cepu.

Peresmian hari ini juga sekaligus meresmikan perkembangan proyek-proyek terkait energi lainnya, yakni meresmikan proyek pembangkit listrik energi baru terbarukan di 15 provinsi dengan kapasitas tota kapasitas sebesar 379,7 Mega Watt (MW) dan total investasi kurang lebih sekitar Rp25 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Thomas Mola
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper