Surplus Perdagangan RI dengan AS Meningkat
Di tengah tawaran penurunan surplus neraca perdagangan AS dan Indonesia, data ekspor impor dan neraca dagang menunjukkan hal yang berkebalikan.
Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia dengan AS mencatatkan surplus tertinggi dari negara lainnya secara kumulatif, yakni senilai US$7,08 miliar dari total surplus US$15,38 miliar.
Bahkan, capaian surplus sepanjang Januari sampai Mei 2025 tersebut lebih tinggi dari surplus yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu senilai US$5,37 miliar.
Sementara pada periode yang sama, surplus khusus neraca perdagangan nonmigas bahkan mencapai US$8,28 miliar.
Utamanya, surplus disumbangkan oleh komoditas Mesin dan Perlengkapan Elektrik serta Bagiannya (HS 85) senilai US$1,65 miliar (Januari—Mei 2025), diikuti komoditas Alas Kaki (HS 64) senilai US$1,06 miliar serta Pakaian dan Aksesorinya (rajutan) (HS 61) senilai US$1,02 miliar.