Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan total penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal menembus hingga 60 juta penerima pada September 2025.
Kepala BGN, Dadan Hindayana mengaku optimistis target tersebut bisa tercapai seiring dengan bakal bertambahnya Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang mulai bekerja pada akhir bulan Ini.
"Nanti kami tingkatkan lagi di September, itu sudah akan melayani minimal 50 juta, 60 juta [penerima manfaat]," kata Dadan di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Kamis (11/7/2025).
Secara lebih rinci, Dadan menjelaskan bahwa total anggaran operasional yang dibutuhkan untuk mencapai penyaluran MBG pada 60 juta penerima manfaat itu bakal tembus hingga Rp20 triliun per bulan.
Pada saat yang sama, Dadan juga memberikan penjelasan mengenai lambatnya realisasi penyaluran Makan Bergizi Gratis pada Semester I/2025.
Dalam penjabarannya, perlambatan penyerapan itu didorong oleh 3 faktor utama, yakni anggaran, SDM dan infrastruktur. Hinggal Juli 2025 total SPPI yang mengeksekusi MBG baru tercatat sebanyak 3.000 orang.
Baca Juga
"SDM kami sampai bulan Juli ini terbatas pada sekitar 3.000, sehingga tidak lebih dari 3.000 SPPI yang kami bisa selenggarakan. Nah, pertengahan Juli ini, tanggal 12 besok, 30.000 SPPI yang dididik di Universitas Pertahanan sudah akan selesai. Oleh sebab itu di akhir Juli, mereka sudah bisa kita kirim ke daerah masing-masing," tegasnya.
Dengan demikian, Dadan optimistis dapat mulai mengebut realisasi MBG pada Agustus 2025 dengan target total penerima manfaat dapat tembus 20 Juta.
"Dan Agustus itu kita targetkan minimal penerima manfaat 20 juta. Itu artinya sudah akan menyerap Rp7 triliun satu bulan," tandasnya.
Untuk diketahui, BGN telah mengantongi anggaran senilai Rp71 triliun untuk pelaksanaan program MBG tsepanjang ahun ini.
Kendati begitu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi anggaran program tersebut baru mencapai Rp5 triliun hingga semester I/2025. Realisasi itu setara 7,1% dari total alokasi anggaran Rp71 triliun.