Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Sektor Transportasi & Pergudangan Tumbuh 8,52% Kuartal II/2025

Sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 8,52% yoy di Q2/2025, didorong peningkatan penumpang dan barang, serta stimulus ekonomi pemerintah.
Penumpang berada di dalam rangkaian kereta MRT di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Penumpang berada di dalam rangkaian kereta MRT di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Ringkasan Berita
  • Sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 8,52% pada kuartal II/2025, didorong oleh peningkatan jumlah penumpang dan barang yang diangkut.
  • Pertumbuhan sektor ini berkontribusi sebesar 0,40% terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan II/2025 yang mencapai 5,12% year-on-year.
  • Stimulus ekonomi dari pemerintah, termasuk diskon transportasi dan bantuan sosial, turut mendukung pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 8,52% (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2025 atau lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 6,58% (quartal-to-quartal/qtq). 

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan sektor transportasi dan pergudangan tumbuh positif didukung oleh peningkatan jumlah penumpang angkutan rel dan laut, serta peningkatan jumlah barang yang diangkut pada seluruh moda transportasi.

"Lapangan usaha jasa perusahaan serta transportasi dan pergudangan juga tumbuh tinggi pada triwulan II/2025 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, secara berturut-turut sebesar 9,31% dan 8,52%," kata Edy dalam rilis BPS, Selasa (5/8/2025) 

Secara kumulatif, pada semester I/2025 sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 8,75%. Sektor ini juga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi triwulan II/2025 sebesar 0,40% yoy. 

Adapun, data terbaru BPS menyebut sejumlah faktor turut menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 sebesar 5,12% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dibandingkan dengan kuartal II/2024. Salah satunya adalah stimulus ekonomi yang disalurkan pemerintah. 

Kinerja perekonomian kuartal II/2025 masih ditopang oleh konsumsi masyarakat yang terjaga. Itu, jelasnya, terlihat dari indeks penjualan ritel (riil) dan impor barang konsumsi yang terus tumbuh secara tahunan. 

Kemudian, transaksi uang elektronik dari kartu debit dan kredit tumbuh 6,26%, sedangkan transaksi online atau elektronik tumbuh 7,55%. 

Edy juga memaparkan bahwa pertumbuhan itu turut ditopang oleh respons kebijakan pemerintah untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat berupa stimulus ekonomi. 

Stimulus berupa diskon transportasi, bantuan sosial (bansos) serta bantuan subsidi upah (BSU) turut mendukung pertumbuhan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro