Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 8,52% (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2025 atau lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 6,58% (quartal-to-quartal/qtq).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan sektor transportasi dan pergudangan tumbuh positif didukung oleh peningkatan jumlah penumpang angkutan rel dan laut, serta peningkatan jumlah barang yang diangkut pada seluruh moda transportasi.
"Lapangan usaha jasa perusahaan serta transportasi dan pergudangan juga tumbuh tinggi pada triwulan II/2025 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, secara berturut-turut sebesar 9,31% dan 8,52%," kata Edy dalam rilis BPS, Selasa (5/8/2025)
Secara kumulatif, pada semester I/2025 sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 8,75%. Sektor ini juga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi triwulan II/2025 sebesar 0,40% yoy.
Adapun, data terbaru BPS menyebut sejumlah faktor turut menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 sebesar 5,12% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dibandingkan dengan kuartal II/2024. Salah satunya adalah stimulus ekonomi yang disalurkan pemerintah.
Kinerja perekonomian kuartal II/2025 masih ditopang oleh konsumsi masyarakat yang terjaga. Itu, jelasnya, terlihat dari indeks penjualan ritel (riil) dan impor barang konsumsi yang terus tumbuh secara tahunan.
Baca Juga
Kemudian, transaksi uang elektronik dari kartu debit dan kredit tumbuh 6,26%, sedangkan transaksi online atau elektronik tumbuh 7,55%.
Edy juga memaparkan bahwa pertumbuhan itu turut ditopang oleh respons kebijakan pemerintah untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat berupa stimulus ekonomi.
Stimulus berupa diskon transportasi, bantuan sosial (bansos) serta bantuan subsidi upah (BSU) turut mendukung pertumbuhan.