Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Kaji Arahan Prabowo soal Genjot Bandara Internasional di Daerah

Kemenhub mengkaji arahan Presiden Prabowo soal percepatan pembangunan bandara internasional di daerah.
Penumpang tampak memadati Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu (6/4/2024) siang atau H-4 Lebaran. Angkasa Pura II menyebut akan ada 184.250 penumpang yang tiba dan berangkat di Bandara Soekarno-Hatta pada H-4 Lebaran./ JIBI - Bisnis - Surya Dua Artha Simanjuntak.
Penumpang tampak memadati Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu (6/4/2024) siang atau H-4 Lebaran. Angkasa Pura II menyebut akan ada 184.250 penumpang yang tiba dan berangkat di Bandara Soekarno-Hatta pada H-4 Lebaran./ JIBI - Bisnis - Surya Dua Artha Simanjuntak.

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan menanggapi permintaan Presiden Prabowo Subianto terkait percepatan pembangunan infrastruktur bandar udara atau bandara internasional di daerah.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Lollan Andy Sutomo Panjaitan menyampaikan bahwa permintaan presiden tersebut pada dasarnya akan dilakukan. 

Meski demikian, saat ini pihaknya dalam proses pengkajian lebih dalam terkait pembangunan bandara tujuan internasional di sejumlah daerah tersebut. 

“Masih dalam proses untuk melihat atau mengkaji lebih dalam. Iya [Kemenhub bakal mengkaji] itu kan permintaan presiden,” ujarnya di kantor pusat Kemenhub, Selasa (5/8/2025). 

Sebelumnya, Prabowo menekankan pentingnya pembangunan bandara internasional di berbagai wilayah guna meningkatkan konektivitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata daerah dalam rapat terbatas di Hambalang, Jumat (1/8/2025). 

“Presiden mendorong pembukaan bandara internasional sebanyak-banyaknya di berbagai daerah guna mendorong percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah,” ucap Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam keterangan resmi. 

Sementara melihat data Direktorat Angkutan Udara Kemenhub sampai dengan Juni 2025, tercatat terdapat 257 bandara yang eksis atau sudah ada dan rencana tambahan 39 bandara.

Dari jumlah tersebut, jaringan rute penerbangan internasional saat ini hanya tersedia di 17 kota di Tanah Air dengan 129 rute. Sebanyak sembilan maskapai nasional dan 59 maskapai internasional menjadi penyedia jasa penerbangan ke luar negeri tersebut. 

Dari ketersediaan jaringan rute penerbangan tersebut, tercatat baru menghubungkan 55 kota di luar negeri. 

Sementara penerbangan dalam negeri tercatat mencapai 301 rute yang menghubungkan 126 kota di Indonesia dan dilayani oleh 16 perusahaan angkutan udara. Sebanyak 14 di antaranya untuk penumpang dan dua lainnya khusus kargo. 

Sebelumnya, PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) atau InJourney Airports tengah mempersiapkan reaktivasi rute internasional di tiga bandara yaitu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung.

Pesawat pertama yang akan melayani rute internasional di bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, akan mulai terbang perdana pada 5 September 2025 dengan tujuan Semarang—Kuala Lumpur oleh Air Asia. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro