JAKARTA: Indomobil Group terus melakukan ekspansi anak usahanya dengan menggelontorkan dana sekitar US$68 juta untuk memperbesar kapasitas delapan perusahaan komponen otomotifnya.Komisaris Utama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk Subronto Laras mengatakan ekspansi pabrik komponen merupakan rangkaian dari kegiatan megainvestasi Indomobil Group yang telah direncanakan bersama kalangan prinsipal Jepang seperti Suzuki, Hino dan Nissan.“Ada sekitar delapan perusahaan komponen yang berekspansi. Nilai rata-rata investasi setiap perusahaan komponen sekitar US$8,5 juta. Tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah,” katanya kepada Bisnis hari ini.Ekspansi delapan perusahaan komponen tersebut di antaranya untuk memperkuat lini produksi steering system, kaca otomotif, wiper dan dinamo starter, karpet mobil hingga transmisi. “Semuanya berekspansi. Dari yang tadinya semimanufacturing sekarang full manufacturing,” terangnya.Hasil produksi kedelapan perusahaan komponen tersebut akan dipasarkan untuk kebutuhan produksi pabrikan otomotif (OEM/original equipment manufacturers). “Jadi, pasarnya bukan untuk after market,” jelasnya.Ekspansi pabrik komponen dinilainya sangat mendesak untuk mendukung investasi yang akan dijalankan Nissan Motor Co, Hino, dan Suzuki Motor Co.Sebelumnya, Nissan berkomitmen menggelontorkan investasi US$400 juta untuk menambah kapasitas produksi dari 100.000 unit menjadi 250.000 unit per tahun. Selain untuk memperkuat produksi, Nissan tertarik berpartisipasi dalam proyek pemerintah menggarap mobil hijau (low cost and green car).Dia memastikan Indomobil akan ikut ambil bagian dari rencana ekspansi Nissan dengan meningkatkan jaringan diler lebih dari dua kali lipat (111,27%) dari 71 gerai menjadi 150 gerai dengan tambahan tenaga penjualan sekitar 9.300 orang pada 2015.Adapun, estimasi kebutuhan investasi penambahan diler baru tersebut mencapai Rp1,58 triliun. Perkiraan investasi per diler berkisar Rp20 miliar.PT Hino Motors Sales Indonesia juga menambah investasi US$100 juta untuk memperbesar varian kendaraan (line up) dan jaringan pemasaran pada tahun ini. “Investasi Suzuki senilai US$760 juta juga jalan terus kendati ada sedikit kendala soal kebijakan kenaikan uang muka,” ujar Subronto.
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
- METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue
- PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See
- Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
- AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar
- HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
- TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
ENGLISH NEWS:
- PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
- PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
- ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
- MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com