BISNIS.COM, JAKARTA--Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum telah mengantongi kontrak sebanyak 2.378
paket pengerjaan jalan dengan total nilai Rp 20,98 triliun.
Dirjen Bina Marga Kemen PU Djoko Murjanto menjelaskan paket pekerjaan untuk tahun ini tercatat sebanyak 3.134 paket senilai Rp28,45 triliun. Dengan demikian, masih tersisa 756 paket pekerjaan jalan yang belum dikontrak.
"Masih ada 496 paket pekerjaan jalan senilai Rp4,03 triliun sedang dalam proses lelang dan sisanya sebanyak 260 paket pekerjaan jalan seniai Rp3,43 triliun belum dilelang," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komis V DPR, Rabu (27/3).
Dia menjelaskan paket yang belum dilelang terdiri dari paket-paket loan luar negeri yang belum efektif senilai Rp 1,42 triliun, paket pekerjaan jalan tahun jamak dari anggaran pendapatan dan belanja negara senilai Rp1,12 triliun, dan paket pekerjaan yang masih dalam proses revisi senilai Rp210 miliar.
Selain itu, paket penunjang senilai Rp60 miliar dan paket fisik senilai Rp620 miliar juga belum dilelang pemerintah.
Untuk mengerjakan seluruh paket pekerjaan jalan tersebut, lanjutnya, Direktorat Jenderal Bina Marga akan menurunkan 11 balai besar atau balai pelaksana jalan nasional.
"Kami juga melibatkan 190 satuan kerja fisik dan non fisik, baik di pusat mau pun daerah," jelasnya.
Seluruh satuan kerja tersebut terdiri dari satuan kerja perencanaan dan pengawasan jalan nasional, satuan kerja pelaksanaan jalan nasional, dan satuan kerja pelaksanaan jalan metropolitan.
PROYEK JALAN: PU Kantongi Kontrak 2.378 Paket Rp20,98 Triliun
BISNIS.COM, JAKARTA--Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum telah mengantongi kontrak sebanyak 2.378paket pengerjaan jalan dengan total nilai Rp 20,98 triliun.Dirjen Bina Marga Kemen PU Djoko Murjanto menjelaskan paket pekerjaan untuk tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Bambang Supriyanto
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
31 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 menit yang lalu
Pekerja Informal Jadi Beban Ekonomi Indonesia?
32 menit yang lalu
PPN Naik Jadi 12%, Harga BBM Pertamax Cs Ikut Terkerek?
46 menit yang lalu
PPN Naik 12%, Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Pajak Kemenkeu
54 menit yang lalu
Apindo Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 4,9%-5,2% pada 2025
54 menit yang lalu