BISNIS.COM,MEDAN – JNE Indonesia menaikan tarif pengiriman dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang (Jabodetabekar) menuju daerah lain sekitar 13,6% yang mulai diberlakukan Senin (15/4/2013).
Head of Corporate Communication JNE Indonesia Visi Firman mengatakan skema tarif baru tersebut dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan setelah kenaikan tarif terakhir pada April 2011.
“Terhitung mulai 15 April 2013, Manajemen JNE akan melakukan penyesuaian tarif pengiriman yang akan mengalami kenaikan sebesar lebih kurang 13,6% dan berlaku untuk kiriman dari Jabodetabekar ke daerah,” ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Jumat (12/4).
Selain itu, instansinya juga akan memberlakukan empat zona tarif pada setiap kota sehingga tarif yang diberlakukan akan sama atau flat.
Menurutnya khusus pengiriman dari dan menuju Jabodetabkkar, JNE akan memberlakukan tarif yang sama yaitu Rp8.000 per kg untuk paket reguler sementara paket YES (Yakin Esok Sampai) dikenakan tarif Rp15.000 per kg untuk.
Saat ini, tarif JNE paket reguler dan YES dari Jakarta ke Jabodetabekar bervariasi, misalnya saja tarif reguler dari Jakarta ke Jakarta Rp6.000 per kg, dari Jakarta ke Depok Rp7.000 per kg, sedangkan dari Jakarta ke Karawang Rp8.000 per kg.
“Dengan adanya pemberlakukan tarif yang flat ini supaya mempermudah perkiraan biaya kirim dan waktu pengantaran,” terangnya.
Menurutnya penyesuaian tarif pengiriman barang tersebut dilakukan mengikuti beberapa perubahan kebijakan yang ditetapkan pemerintah, seperti kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), biaya operasional (PLN, BBM, dan lainnya).
PENGIRIMAN BARANG: JNE Naikkan Tarif 15% Per 15 April
BISNIS.COM,MEDAN – JNE Indonesia menaikan tarif pengiriman dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang (Jabodetabekar) menuju daerah lain sekitar 13,6% yang mulai diberlakukan Senin (15/4/2013).Head of Corporate Communication
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
26 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
56 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
Pekerja Informal Jadi Beban Ekonomi Indonesia?
27 menit yang lalu
PPN Naik Jadi 12%, Harga BBM Pertamax Cs Ikut Terkerek?
41 menit yang lalu
PPN Naik 12%, Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Pajak Kemenkeu
49 menit yang lalu
Apindo Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 4,9%-5,2% pada 2025
49 menit yang lalu