Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA INDUSTRI TPT: Ekspor Tumbuh 16% Pada Kuartal I

.COM, JAKARTA-- Meskipun dihantam berbagai masalah, ekspor industri tekstil dan produknya pada kuartal I/2013 tumbuh 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

.COM, JAKARTA-- Meskipun dihantam berbagai masalah, ekspor industri tekstil dan produknya pada kuartal I/2013 tumbuh 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), mengungkapkan apabila pemerintah segera merealisasikan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa dan Asia Pasifik, maka volume ekspor akan dapat melonjak.

"Kalau ekspor ke Uni Eropa melalui perdagagan bebas bisa selesai dalam 2 tahun, nilai ekspor tekstil bisa mencapai US$50 miliar dalam 3 tahun," ungkapnya, Kamis (18/4).

 Pada kuartal I/2012, nilai eskpor hasil industri tekstil mencapai sekitar US$,3,5 miliar. Artinya, dengan pertumbuhan 16%, nilai ekspor produk tekstil pada periode yang sama tahun in diperkirakan mencapai US$4 miliar.

Perjanjian kerja sama perdagangan dengan Eropa dan Amerika Serikat, lanjutnya, akan dibarengi dengan peningkatan kapasitas produksi, sehingga aman mendorong investasi baru dan menambah penyerapan tenaga kerja di sektor industri TPT nasional.

 “Namun, perjanjian tersebut tidak mudah dilakukan karena Uni Eropa atau AS meminta sektor lain untuk dimudahkan masuk ke pasar dalam negeri,” paparnya.

 Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan ekspor produk tekstil nasional pada tahun lalu mencapai US$12,46 miliar, atau setara dengan 10,7% dari total nilai ekspor nonmigas Indonesia.

 Dia menjelasakan dengan nilai ekspor tersebut, maka produk tekstil nasional mampu memenuhi 1,8% kebutuhan dunia dan diperkirakan dalam jangka waktu 10 tahun, industri tekstil nasional bisa memenuhi 4% - 5% kebutuhan tersebut.

"Salah satu strateginya adalah menggaet investor China dengan memberi tawaran pembebasan pajak,” ujarnya. (if)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper