BISNIS.COM,SURABAYA – Indonesia dan Chile sepakat untuk segera memulai negosiasi kerja sama ekonomi komprehensif guna meningkatkan perdagangan barang antara kedua negara.
Kedua negara sepakat memulai perundingan secara terbatas untuk perdagangan barang, sedangkan perluasan ke bidang perdagangan jasa dan investasi dilakukan kemudian sesuai kesepakatan bilateral.
Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo mengatakan cakupan perundingan terbatas untuk perdagangan barang karena mempertimbangkan nilai perdagangan kedua negara yang masih kecil.
Nilai perdagangan Indonesia dan Chile pada 2012 hanya US$381,99 juta atau 0,2% dari total ekspor nasional US$190,04 miliar, dengan defisit di sisi Indonesia US$31,29 juta.
Defisit itu terjadi karena Indonesia masih bergantung pada impor tembaga dari Chili yang sulit disubstitusi dengan produk dari negara lain.
Sebaliknya, Indonesia selama ini belum banyak memanfaatkan Chile yang sebenarnya potensial menjadi hub untuk masuk ke negara lain di kawasan Amerika Latin, seperti Argentina, Bolivia dan Paraguay.
Pengapalan ke negara di pesisir samudra Pasifik itu sebatas berupa alas kaki dan produk otomotif.
“Saya sering berpikir investment follow trade. Kalau trade belum berkembang, belum kelihatan, ya tidak ada investasi. Kami sepakati dalam term of reference-nya itu CEPA. Ada barang, jasa, investasi, tapi pendekatannya sequent, yang akan dirundingkan goods-nya dulu,” katanya di sela pertemuan menteri perdagangan Asia Pacific Economic Forum (APEC), Minggu (22/4).
Kegiatan pranegosiasi Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership (IC CEPA) sebetulnya sudah dimulai sejak lama. Studi gabungan (joint study group) kedua negara telah rampung pada 2009, tetapi negosiasi belum juga dimulai karena berbagai kendala.
Pertemuan kepala negara RI dan Chili di Vladivostok, Rusia, tahun lalu mengamanatkan negosiasi CEPA kedua negara harus segera diluncurkan.
Untuk itu, ajang pertemuan menteri perdagangan APEC pekan lalu dimanfaatkan kedua belah pihak untuk menindaklanjuti amanat kepala negara dengan meneken pernyataan bersama bahwa kedua negara mulai melakukan persiapan negosiasi.
Dalam waktu dekat, kedua pihak akan menunjuk tim perunding (trade negotiation committee) dan aturan perilaku (rules of conduct).
Sekalipun demikian, prioritas penyelesaian perundingan IC-CEPA masih di belakang Indonesia-Korea CEPA yang sudah melewati negosiasi putaran kedua dan Indonesia-Australia yang mulai masuk ke putaran pertama.
CEPA dengan kedua negara diprioritaskan karena Republik Korea dan Australia akan menjadikan Indonesia sebagai pusat investasi.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menekankan kerja sama RI-Chile harus didasari semangat menemukan peluang untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.
“Kedua, kita harus menciptakan perdagangan dua arah yang adil. Ketiga, tentunya jangan sampai mengganggu kesiapan kita, tetapi justru kalau bisa menopang daya saing kita,” ujarnya. (Foto:crossed-flag-pins.com)
KERJASAMA BILATERAL: Pacu Perdagangan, RI-Chile Sepakat Mulai Negosiasi
BISNIS.COM,SURABAYA – Indonesia dan Chile sepakat untuk segera memulai negosiasi kerja sama ekonomi komprehensif guna meningkatkan perdagangan barang antara kedua negara.Kedua negara sepakat memulai perundingan secara terbatas untuk perdagangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
37 menit yang lalu
BI Tahan Suku Bunga, Apindo: Pengusaha Dalam Kondisi Tak Diuntungkan
1 jam yang lalu
Daftar UMK DIY 2025, Yogyakarta & Sleman Tertinggi
1 jam yang lalu