BISNIS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perumahan Rakyat memastikan kerja sama yang dijalin dengan pemerintah Cina untuk pembangunan kota baru Maja di Lebak, Banten, tetap berjalan sampai saat ini.
Seperti diketahui, pada 2011 lalu, telah ditandatangai MoU dengan BUMN asal Cina yaitu China Metallurgical Group Corporation (MCC) untuk menyiapkan pilot project kota baru Maja di atas lahan seluas 160 ha.
Deputi Pengembangan Kawasan Kemenpera Agus Sumargiarto mengatakan kerja sama tersebut masih berjalan sampai saat ini. Dia mengatakan sampai saat ini bentuk investasi yang diberikan belum diputuskan sampai saat ini, apakah dengan memberikan hibah atau pinjaman lunak.
“Cina masih mempelajari semua. Kerja sama tetap berjalan. Dalam pembangunan pilot project tersebut, dibutuhkan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingungan). Setahu saya, saat ini tengah dalam proses menyusun Amdal tersebut,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (28/4/2013).
Sementara pengembangan untuk tahun ini, papar Agus, hanya sebatas pada penataan ruang, menyusun side plan, serta melakukan pengecekan pada legalitas tanah. “Seluruh pembangunan tergantung pada budgeting dan peran investor.”
Sebagai penyedia lahan dan pengembang, Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief mengatakan sampai saat ini belum ada pembangunan di kawasan Maja. Pihaknya pun pengaku kurang tahu pasti perkembangan rencana pembangunan kota baru tersebut saat ini.
“Otoritasnya ada di Kemenpera, dan Perum Perumnas sebagai mitra. Sementara ini baru sampai tahap perencanaan, untuk design engineering. Belum ada pembangunan,” tandasnya.