Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANTI-DUMPING: Musim Mas Ajukan Banding Atas Keputusan Uni Eropa

BISNIS.COM, DUMAI-Produsen biodiesel berencana mengajukan banding atas putusan pengenaan provisional margin anti-dumping yang dirilis European Commision.

BISNIS.COM, DUMAI-Produsen biodiesel berencana mengajukan banding atas putusan pengenaan provisional margin anti-dumping yang dirilis European Commision.

Berdasarkan putusan itu, beberapa produsen biodiesel Indonesia dikenai biaya tambahan sekitar 2,8%-9,6% dari harga jual jika memasukkan produknya ke negara Uni Eropa.

Togar Sitanggang, Senior Manager PT Musim Mas, mengatakan pihaknya akan berusaha untuk menekan provisional margin anti-dumping hingga di bawah 2%.

"Temuan itu masih bisa disanggah perusahaan. Kami akan berusaha untuk menekan hingga di bawah 2%, karena kalau di bawah itu sama dengan 0%," ujarnya, Selasa petang (28/5/2013).

 

Musim Mas merupakan perusahaan yang terkena provisional margin anti-dumping terendah yakni 2,8%. Adapun besaran yang dikenakan terhadap PT Pelita Agung Agrindustri, bagian dari Permata Hijau Group sebesar 5,3%.
 

Sementara itu, dua perusahaan yang berada di bawah bendera Wilmar yakni PT Wilmar Nabati dan PT Wilmar Energi dikenakan provisional margin anti-dumping sebesar 9,6%. Besaran tersebut juga dikenakan terhadap beberapa perusahaan biodiesel lainnya.

Dari 20-an lebih produsen biodiesel Indonesia, hanya PT Ciliandra Perkasa yang lolos dari provisional margin anti-dumping.

Selain penggenaan provisional margin anti-dumping, produsen biodiesel Indonesia masih menunggu hasil investigasi European Comission terhadap tuduhan subsidi. Jika hal tersebut terbukti, maka mereka akan dikenai provisional margin anti-subsidi.

"Kalau tidak salah putusannya margin anti-subsidi itu akan keluar Agustus 2013," ungkapnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Kholikul Alim
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper