Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPANSI LAYANAN: Pos Gandeng NU Manfaatkan Jaringan Pesantren

BISNIS.COM, BANDUNG - PT Pos Indonesia dan Pengurs Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani nota kesepahaman terkait dengan pemanfaatan jaringan pondok pesantren NU di seluruh Indonesia sebagai jaringan layanan pos.

BISNIS.COM, BANDUNG - PT Pos Indonesia dan Pengurs Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani nota kesepahaman terkait dengan pemanfaatan jaringan pondok pesantren NU di seluruh Indonesia sebagai jaringan layanan pos.

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Dirut PT Pos Indonesia I Ketut Marjana dengan Ketua Umum PB NU KH Said Agil Siradj di Kantor Pos Pusat PT Pos Indonesia di Jalan Cilaki Kota Bandung, Rabu (29/2013).

Kegiatan kerja sama tersebut itu saksikan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna.

Dengan nota kesepahaman itu, ke depan PT Pos Indonesia akan memanfaatkan jaringan pondek pesantren (ponpes) berbasis NU di seluruh Indonesia yang akan dijadikan mitra dan jaringan kantor pos.

"Keterlibatan NU dan pesantrennya dalam kerja sama layanan Pos ini akan memudahkan berbagai transaksi kiriman dokumen, transaksi keuangan dan bisnis Pos Indonesia lainnya melalui pesantren," kata I Ketut Marjana.

Dia berharap sinergitas dengan PB NU tersebut menjadi terobosan bisnis Pos Indonesia sekaligus memberikan manfaat bagi kedua belah fihak.

Ketua Umum PB NU KH Said Agil Siradj menyambut baik kerja sama dengan PT Pos Indonesia yang menurut dia kedua pihak memiliki kekuatan dan potensi di bidang masing-masing.

"Pos Indonesia dan NU sama-sama milik bangsa, milik rakyat, bukan kaki tangan siapa-siapa. Kita kekuatan rakyat yang harus terus diperkuat di posisi masing-masing," kata Said Agil Siradj.

Saat ini terdapat 21.000-an Ponpes NU, 800.000 masjid yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Selain itu juga terdapat 6.000-an majelis wakil cabang (MWC) di tingkat kecamatan.

"Kerja sama ini sangat positif dan baik, akan ada keuntungan bagi kedua belah fihak yakni keuntungan pengalamanan dan edukasi juga keuntungan materi yang akan dicapai tulus ikhlas," kata KH Said Agil Sirad. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper