Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUBSIDI BBM: Agar Dialihkan untuk Cukupi Perumahan Rakyat

BISNIS.COM, JAKARTA—Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diharapkan dapat dialokasikan lebih banyak untuk membantu mencukupi ketersediaan perumahan rakyat agar tercipta pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

BISNIS.COM, JAKARTA—Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diharapkan dapat dialokasikan lebih banyak untuk membantu mencukupi ketersediaan perumahan rakyat agar tercipta pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Raquel Rolnik, Profesor Fakultas Arsitektur dan Urbanisasi di Universitas Sao Paolo, mengatakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam APBN Indonesia sebaiknya dialihkan untuk penyediaan rumah rakyat.

“Anggaran tidak harus ditambah untuk mencukupi perumahan, tapi dialokasikan kepada hal-hal yang dapat langsung menyentuh masyarakat paling miskin,” kata Rolnik dalam konferensi pers pada Selasa (11/6/13) di Jakarta.

Rolnik adalah akademisi yang dipercayakan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengkaji kecukupan perumahan rakyat di Indonesia. Dia telah mengunjungi Indonesia sejak 30 Mei 2013 untuk melakukan kajian tersebut.

Namun, Rolnik tidak dapat memastikan bahwa anggaran dapat terus menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia jika dana dari pemangkasan subsidi BBM dialihkan untuk perumahan rakyat.

Menurutnya, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di atas 6% di tengah-tengah pelemahan ekonomi global sangat impresif, tapi tidak dinikmati secara luas, termasuk oleh masyarakat miskin.

Dengan mencukupi perumahan rakyat, maka kinerja ekonomi yang kuat dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. “Tingkat pertumbuhan ekonomi melonjak, tapi angka kemiskinan juga tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tidak inklusif,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper