Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan berencana mengusulkan tambahan impor 15.000 ton setara daging sapi hingga akhir tahun dalam rapat koordinasi Kementerian Perekonomian pekan depan.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan usulan ini terdiri dari sapi siap potong, sapi bakalan, dan daging sapi beku. Namun, pihaknya belum bisa memberikan rincian importasi yang akan dilakukan.
“Penambahan ini dilakukan hingga akhir tahun mengingat stok sapi bakalan pada Q4/2013 kosong dan daging sapi beku sudah mulai menipis,” kata Bachrul seusai Halal Bihalal di Kementerian Perdagangan, Selasa (13/8/2013).
Dia menambahkan stok sapi bakalan sebanyak 46.000 ekor pada Q4/2013 kosong, karena telah diakselerasi pada Q3/2013 untuk memenuhi kebutuhan selama Lebaran dan stabilisasi harga. Adapun, stok daging sapi beku perlu ditambah dan sudah ada surat permintaan dari beberapa perusahaan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjelaskan penetapan besaran impor ini harus segera dilakukan untuk mengantisipasi tingginya permintaan menjelang perayaan Idul Adha.
Besaran impor tersebut, lanjutnya, di luar dari 109.000 ekor sapi bakalan dan 24.750 ekor sapi siap potong yang telah didatangkan hingga saat ini.
Gita menambahkan pada rapat koordinasi tersebut juga akan ditetapkan rekomendasi besaran impor dan harga paritas untuk tahun depan. Rekomendasi ini akan tetap menjaga keseimbangan kepentingan peternak, pedagang, dan konsumen.
“Rekomendasi ini akan dijadikan sebagai batasan impor, tetapi eksekusi [impor] tetap menggunakan mekanisme paritas harga. Namun, total impor tetap tidak boleh melebihi rekomendasi yang ditetapkan,” ujar Gita.
Lebih lanjut Gita menegaskan keputusan penetapan rekomendasi besaran impor tetap merujuk pada data. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) populasi sapi tahun ini mencapai 13 juta ekor.
Adapun, konsumsi daging sapi nasional mencapai 4 juta ekor dengan pertumbuhan 15% setiap tahun. Artinya, konsumsi daging sapi akan semakin besar pada tahun depan.