Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Beras Pemerintah Ditingkatkan

Bisnis.com, JAKARTA – Volume cadangan beras pemerintah yang disimpan di Bulog akan ditingkatkan menjadi 700.000 ton pada akhir 2013 guna lebih menjamin stabilitas harga pangan.

Bisnis.com, JAKARTA – Volume cadangan beras pemerintah yang disimpan di Bulog akan ditingkatkan menjadi 700.000 ton pada akhir 2013 guna lebih menjamin stabilitas harga pangan.

Jumlah itu meningkat dari stok akhir CBP biasanya yang hanya berkisar 400.000 ton pada akhir tahun. Pada 2012 misalnya, stok akhir CBP hanya 435.601 ton. Pada 2013 pun, Bulog semula hanya menargetkan stok akhir CBP 433.118 ton.

Dengan menggunakan dana Rp2 triliun yang terdapat dalam pos anggaran belanja lain-lain APBN-P 2013, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meyakini stok CBP 700.000 ton pada akhir 2013 akan terpenuhi.

“Dana itu sudah tersedia Rp2 triliun di luar dari stok (akhir) yang dikendalikan Bulog sebanyak 2 juta ton,” katanya seusai rapat koordinasi stabilisasi harga pangan, Rabu (4/9/2013).

Stok beras Bulog pada Awal September 2,7 juta ton dan diperkirakan tersisa 2 juta ton pada akhir 2013 dengan catatan BUMN pangan itu mampu menyerap beras petani 300.000 ton selama 4 bulan ke depan.

Hatta menuturkan stok CBP 700.000 ton pada akhir 2013 itu merupakan bagian dari target pemerintah meningkatkan secara bertahap CBP menjadi 1 juta ton pada 2014 atau volume minimal yang digariskan Organisasi Pangan Dunia (FAO).

Pada 2014, pemerintah merencanakan anggaran yang sama dalam pos belanja lain-lain RAPBN 2014. Sebagaimana diketahui, CBP disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan pangan sewaktu-waktu jika terjadi bencana alam atau keperluan operasi pasar ketika harga beras melonjak tinggi.

Dengan CBP 1 juta ton ditambah stok beras Bulog yang sekitar 2 juta ton, maka Bulog nantinya akan mengelola sekitar 3 juta ton atau 10% dari produksi beras nasional.

“Dengan demikian, kita miliki kestabilan tinggi sehingga tidak ada spekulasi. Kalaupun ada gangguan, berupa banjir, bencana, puso, maka intervensi cepat dilakukan dengan stok yang tinggi itu,” ujar Hatta.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper