Bisnis.com, JAKARTA – Sama seperti pendahulunya, Menteri Perdagangan M. Lutfi menyiratkan langkah pragmatis jika terjadi kenaikan harga bahan pokok di dalam negeri.
Menurutnya, sepanjang produksi di dalam negeri tidak cukup, impor terpaksa dilakukan agar harga di dalam negeri terjangkau.
“Sekarang begini kan, kita tidak tahu angkanya. Tetapi, saya juga mau utarakan, penting mana, harga mahal atau harga terjangkau,” katanya di Kemenko Perekonomian, Senin (17/2/2014).
Lutfi yang baru dilantik Jumat (14/2/2014) menggantikan Gita Wirjawan mengungkapkan keinginannya memproteksi produksi dalam negeri, tetapi dia juga dihadapkan pada keharusan menjaga harga terbaik.
Lalu, bagaimana soal koordinasi dengan Kementerian Pertanian yang membidani sisi produksi? Untuk diketahui, otoritas perdagangan dan pertanian kerap saling lempar dan tuding ketika terjadi gejolak harga di masyarakat ataupun karut-marut ekspor-impor.
“Pokoknya gini, saya janji jadi komunikator masalah ini. Saya janji sama Pak Mentan akan bicara terus sebelum saya melaksanakan tindakan-tindakan, apakah memperbaiki harga untuk petani, apakah mendapatkan price stability yang baik,” tuturnya.