Bisnis.com, JAKARTA--Deputi Bidang Pembiayaan Kementrian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo menyatakan penyaluran kredit pemilikan rumah dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR-FLPP) pada tahun ini lebih rendah dari tahun sebelumnya.
“Agak turun sedikit dibandingkan tahun lalu. Secara siklus setiap awal tahun sudah jelas. Apa yang terjadi ini masalah supply. Jika patokan harga sudah jelas, saya rasa pasar akan segera merespons,” ujarnya, Senin (3/3/2014).
Selama menunggu masa pembahasan patokan harga baru, dia berharap pengembang tetap bisa menyediakan rumah baru. Untuk lokasi-lokasi tertentu dengan harga tanah yang masih terjangkau, dimungkinkan untuk tetap mengacu pada harga yang berlaku saat ini.
Khusus 2013, total penyaluran FLPP mencapai Rp5,4 triliun untuk 104.000 unit rumah, dari target penyaluran mencapai Rp6,9 triliun untuk 121.000 unit rumah. Sementara anggaran KPR-FLPP 2014 ditetapkan Rp3 triliun untuk disalurkan pada 60.400 unit rumah.
Jika diakumulasikan dengan anggaran sisa dari 2014, Sri memperkirakan jumlah unit yang bisa disalurkan berjumlah 90.000 unit. Bila target dipatok lebih tinggi mencapai 125.000 unit rumah, pihaknya memperkirakan terdapat kebutuhan dana sekitar Rp2,5 triliun.