Bisnis.com, JAKARTA—Tanpa adanya kendali terhadap harga lahan, pemenuhan rumah sederhana dipastikan terus terganjal.
Wakil Ketua Umum Bidang Pembiayaan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Preadi Ekarto mengatakan konsep pengembangan untuk rumah sederhana seringkali mengalami perubahan akibat tingginya harga lahan.
“Misalnya kita sudah membeli lahan beberapa hektare di kawasan tertentu. Dalam rencana awal akan dikembangkan untuk rumah sederhana. Namun, harga lahan terus naik, jadi secara hitungan sudah tidak bisa masuk lagi,” kata Komisaris Utama ISPI Group tersebut di Jakarta, Rabu (5/3/3014).
Jika pengembang memaksakan tetap melakukan pengembangan rumah sederhana, mereka dipastikan mengalami kerugian.
Apalagi, sambungnya, selalu saja ada perubahan regulasi dari pemerintah yang tidak mendukung pengembangan rumah sederhana.
Pasalnya, harga lahan terus naik tidak terkendali, membuat konsep pengembangan turut berubah. Akhirnya pengembang masuk pada pembangunan hunian komersial.