Bisnis.com, MEDAN - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV tahun ini menargetkan laba sebelum pajak sebesar Rp1 triliun, menyusul membaiknya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di pasar internasional.
Direktur Keuangan PT Perkebunan Nusantara IV Medan Setia Dharma Sebayang mengakui tahun ini manajemen BUMN itu menargetkan laba sebelum pajak mencapai Rp1 triliun seiring dengan membaiknya harga CPO.
“Kalau harga CPO seperti saat ini [diatas US$900 per ton] tidak susah bagi PTPN IV mencapai laba kotor sebesar Rp1 triliun. Soalnya, sekitar 98% kontribusi pendapatan disumbang oleh CPO,” ujarnya kepada Bisnis.com di Medan, Sabtu (29/3/2014).
Menurut dia, perkebunan yang mengusahakan tanaman kelapa sawit seluas 116.000 hektare itu tahun lalu hanya mampu mencatat laba kotor sebesar Rp678 miliar karena harga CPO di pasar internasional sempat turun di bawah US$700 per ton.
“Tahun lalu harga CPO di pasar internasional turun akibat kampanye negatif mengenai biofuel dari CPO. Sejumlah negara di Eropa menolak biodiesel dari CPO,” tuturnya.
Tahun ini, kata dia, pemerintah Indonesia meningkatkan campuran biodiesel untuk pemakaian dalam negeri, sehingga permintaan CPO semakin bergairah. Selain itu, permintaan India dan China juga mengalami peningkatan walupun tidak sebesar yang diharapkan.