Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perumahan Rakyat mengalokasikan dana Rp5,1 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun depan.
"Dana tersebut dapat mendukung pemilikan hunian hingga 60.000 rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo dalam rilis, Jumat (17/10/2014).
Menurut Sri, program tersebut dapat membantu meringankan biaya MBR, karena suku bunga yang berlaku tetap 7,25% selama masa pembayaran hingga 20 tahun.
"Secara tidak langsung program ini diharapkan dapat mengurangi backlog perumahan yang pada 2010 lalu disebut mencapai 13,6 juta unit," tuturnya.
Masyarakat, sambungnya, dapat memanfaatkan dana FLPP tersebut untuk membeli rumah maupun rumah susun milik, sesuai dengan harga jual yang telah ditetapkan pemerintah.