Bisnis.com, DENPASAR—Hotel berbintang di Bali yang memiliki sertifikat sistem manajemen pengamanan hotel saat ini jumlahnya masih sangat minim.
Berdasarkan data BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, hingga akhir Juli tahun ini, baru 34 hotel yang tersebar di Badung, Gianyar, Karangasem, dan Denpasar sudah mengantongi sertifikat keamanan tersebut.
Sekjen BPD PHRI Bali Perry Markus mengatakan masih minimnya hotel yang mengantongi sertifikasi itu, karena proses penilaiannya tidak dapat cepat serta tenaga sertifikasi terdiri dari unsur kepolisian daerah dan PHRI.
"Mau tidak mau, kami harus ikut jadwal yang lain, apalagi kalau sudah seperti sekarang banyak agenda di Bali maka petugas kepolisiannya harus fokus ke yang lain," jelasnya, Selasa (21/10).
Selain masalah waktu, banyak hotel yang ternyata setelah mengajukan diri untuk diverifikasi, tetapi dalam perkembangannya mengundurkan diri, karena merasa belum siap. Dalam beberapa kasus ada hotel berbintang awalnya percaya diri, tetapi setelah dijelaskan tahapannya mereka merasa belum siap dan memutuskan melengkapi dulu.
Perry mengakui jumlah hotel bersertifikasi keamanan masih sedikit jika dibandingkan dengan data PHRI Bali hingga akhir 2013,di mana hotel berbintang sebanyak 156 unit dengan 20.269 kamar. Belum termasuk hotel non bintang sebanyak 1.031 unit, dan vila 4.642 unit.
Kendati demikian, dia optimistis akhir tahun ini target 50 hotel mengantongi sertifikat keamanan dapat tercapai. Pasalnya, beberapa hotel berbintang semakin banyak menyadari pentingnya sistem manajemen pengamanan hotel.
Bahkan, banyak manajemen hotel mengaku mendapatkan manfaat dengan mendapatkan informasi sertifikasi sistem manajemen pengamanan hotel tersebut. Lebih lanjut dijelaskan penerapan sistem pengamanan itu, nantinya juga bagian menghadapi berlakunya pasar bebas Asean.
Verifikasi sistem manajemen pengamanan hotel tidak hanya menilai aspek keamanan berdasarkan peralatan dan properti saja, tetapi meliputi sistem informasi data, transaksi, dan citra. Setiap hotel yang ingin lolos, harus memiliki prosedur standar sistem keamanan fisik dan data-data nasabah serta hubungan dengan lingkungan.
Skala penilaiannya, yaitu, 0 – 182 tidak mendapatkan sertifikat (dilakukan pembinaan), nilai 183 – 202 mendapatkan sertifikat perak, nilai 203 – 222 mendapatkan sertifikat emas, nilai 223 – 242 mendapatkan sertifikat platinum.
Verifikasi Sistem Manajemen Pengamanan Hotel juga merupakan syarat mutlak salah satu penilaian dalam standarisasi usaha klasifikasi Hotel bintang maupun non-bintang. Penerapan sistem ini juga bagian mencata citra dunia pariwisata.
Hotel Bersertifikasi Sistem Keamanan Masih Minim
Hotel berbintang di Bali yang memiliki sertifikat sistem manajemen pengamanan hotel saat ini jumlahnya masih sangat minim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Ahok Keberatan PPN 12%: Lu Paksain Pun Mau Ngambil dari Siapa?
2 jam yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
2 jam yang lalu