Bisnis.com, JAKARTA--Bank Pembangunan Asia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kerjasama pembiayaan sejumlah proyek pembangunan yang dirancang pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Wakil Presiden ADB untuk Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Pasifik Stephen P. Groff menuturkan sangat banyak peluang pembiayaan proyek-proyek pembangunan di Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
"Saya pikir, saat ini, sangat banyak peluang di Indonesia. ADB akan mendukung pemerintah mencapai peningkatan investasi di berbagai area, seperti infrastruktur, keamanan dan ketahanan pangan, juga sektor transportasi dan logistik," ujarnya seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (1/12).
Groff mengatakan saat ini ADB tengah merevisi dokumen kerjasama dengan Indonesia guna menyesuaikan dengan arah pembangunan yang disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. RPJMN yang disusun Bappenas tersebut akan diluncurkan pada Januari 2015.
"Itu akan menyediakan kesempatan yang baik bagi kami untuk memikirkan area yang paling sesuai untuk ADB beri dukungan pembiayaan di Indonesia dan bagaimana kami bisa membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia mencapai target-target pembangunan," tuturnya.
Lembaga Keuangan Multilateral ini memastikan akan terus menggulirkan pinjaman bunga lunak kepada Indonesia melalui berbagai mekanisme, fasilitas, dan instrumen pembiayaan.
Sejak 1966-2013, ADB tercatat telah menggulirkan pembiayaan senilai total US$29,48 miliar. Dalam periode tersebut, proyek yang paling banyak dibiayai ADB adalah proyek pertanian dan sumber daya alam US$4,09 miliar, manajemen sektor publik US$5,32 miliar, dan energi US$4,35 miliar.
ADB Berkomitmen Lanjutkan Pembiayaan di RI
Bank Pembangunan Asia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kerjasama pembiayaan sejumlah proyek pembangunan yang dirancang pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium