Bisnis.com, CIREBON - PT Pelindo II menegaskan pengembangan Pelabuhan Cirebon Jawa Barat akan tetap berjalan pada akhir tahuin ini, meskipun sedang terjadi kisruh lokasi pembangunan pelabuhan internasional pengganti Cilamaya.
Pasalnya, rencana pengembangan Pelabuhan Cirebon telah lama dirumuskan pihak Direksi Pelindo dan tidak akan menjadi pengganti lokasi Pelabuhan Cilamaya.
Manajer Operasi PT Pelindo II Cabang Pelabuhan Cirebon Yossiianis Marciano pembangunan pelabuhan internasional pengganti Cilamaya merupakan kewenangan pemerintah, dan jajaran Direksi Pelindo telah bersepakat untuk melakukan pengembangan Pelabuhan Cirebon.
“Persepsi yang berkembang saat ini, rencana pengembangan Pelabuhan Cirebon merupakan pengganti Cilamaya, padahal bukan,” katanya, Jumat (15/5/2015).
Yossi mengungkapkan pengembangan Pelabuhan Cirebon nantinya akan menjadikan pelabuhan tersebut sebagai feeder port untuk pelabuhan yang ada di sekitarnya, dan jika pengganti Cilamaya ada di sekitar Cirebon maka kurang ideal.
“Idealnya harus ada jarak yang lumayan jauh antarpelabuhan, apalagi kalau menangani sengmen yang sama,” ujarnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Dedy Widjaja menyatakan keberadaan Pelabuhan Cirebon sangat diperlukan untuk membantu proses ekspor dan impor di daerah Jabar bagian timur.
Dia menjelaskan perluasan pelabuhan merupakan langkah tepat agar perekonomian di Jabar bisa bergairah. Namun demikian, lanjutnya, Pelabuhan Cirebon tidak bisa dijadikan pelabuhan internasional mengingat lokasi yang terlalu dangkal sehingga menyebabkan kapal besar sulit berlabuh.
“Pelabuhan itu hanya sebagai penopang cadangan. Nantinya pelabuhan internasional di Jabar tetap Cilamaya,” ujarnya.
Secara terpisah, Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menilai hadirnya Pelabuhan Cilamaya maupun pengembangan Pelabuhan Cirebon merupakan sesuatu yang sangat penting karena dapat berpengaruh pada kinerja ekspor barang di Jabar.
Pengembangan Pelabuhan Cirebon Tetap Dilanjutkan
PT Pelindo II menegaskan pengembangan Pelabuhan Cirebon Jawa Barat akan tetap berjalan pada akhir tahuin ini, meskipun sedang terjadi kisruh lokasi pembangunan pelabuhan internasional pengganti Cilamaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 menit yang lalu
Wapres Gibran Tinjau Persiapan Air Bersih SPAM Jatiluhur 1 Bekasi
1 jam yang lalu
Sritex Ajukan PK Usai Kasasi Pailit Ditolak Mahkamah Agung
2 jam yang lalu