Bisnis.com, PONTIANAK - Forum pelajar dan masyarakat Indonesia di Australia Selatan menolak program transmigrasi baru dalam MoU Kementerian DPDTT, Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan.
Mahasiswa asal Papua dan Kalimantan yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia di Australia Selatan menilai program transmigrasi yang pernah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya, masih menyisakan persoalan yang belum selesai sampai saat ini.
Persoalan itu a.l. konflik agraria yang berkepanjangan hingga minimnya pemanfaatan lahan produktif bagi masih masyarakat lokal.
“Jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin pendekatan militer untuk membangun perbatasan, maka tuntaskan reformasi agraria. Sebab dengan tingginya konflik agraria, pendekatan ekonomi yang dijalankan justru memerlukan pendekatan militeristik demi mengamankan aset,” kata Paulus Dhanarto, mahasiwa asal Kalimantan dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Minggu (24/5).
Presiden Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Australia Selatan, Muhammad Maulana mengatakan transmigrasi sebenarnya tidak perlu dilakukan apabila ekonomi di daerah diperhatikan dan merata.
Mahasiswa Papua dan Kalimantan di Australia Tolak Program Transmigrasi Dihidupkan
Forum pelajar dan masyarakat Indonesia di Australia Selatan menolak program transmigrasi baru dalam MoU Kementerian DPDTT, Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanuarius Viodeogo
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu