Bisnis.com, JAKARTA – Peran Sistem Resi Gudang (SRG) diharapkan mampu menguatkan upaya pemerintah dalam mengendalikan stabilisasi harga kebutuhan pokok, terutama memasuki masa Puasa dan Lebaran.
Inspektur Jenderal Kemendag RI Karyanto Suprih, selaku Plh. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatakan, peningkatan posisi tawar petani, khususnya dalam menentukan nilai dan waktu jual komoditas hasil panen merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan stabilitas harga pangan melalui penerapan SRG.
“SRG merupakan instrumen perdagangan dan pembiayaan yang dapat mendukung upaya stabilisasi harga pangan nasional, mendorong peningkatan daya saing perdagangan, dan perluasan akses peningkatan modal kerja bagi para petani, UKM, maupun pelaku usaha lainnya,” kata Karyanto.
Untuk meningkatkan posisi tawar petani, SRG diperlukan untuk membuka akses pembiayaan dari lembaga pembiayaan baik bank maupun nonbank, seperti disebutkan dalam Undang-undang nomor 9 Tahun 2011.
Oleh sebab itu, perluasan pelaksanaan SRG menjadi sangat mendesak. Perluasan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara a.l. dengan membentuk kelompok kerja, sosialisasi kepada petani, melatih tenaga penyuluh dan tenaga pengawas, melaksanakan MoU dengan kementerian/lembaga terkait, dan membangun gudang. []