Bisnis.com, MEDAN - Musim kemarau yang menyebabkan kekeringan di berbagai wilayah di Indonesia diperkirakan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap lahan pertanian di Sumatra Utara.
Kepala Seksi Pengembangan Lahan Dinas Pertanian Sumut Lusiantini menyebutkan, meski berpeluang membuat lahan puso, tapi dampak kekeringan pada tahun ini tidak akan seburuk tahun lalu. Kendti demikian, Distan Sumut belum dapat memprediksi berapa luas lahan yang akan terkena dampak kekeringan.
"Ini sudah mulai masuk musim kemarau ya. Pada tahun lalu, kemarau itu pada Juni hingga Agustus dan menyebabkan 12.000 hektare lahan puso. Untuk tahun ini memang ada El nino tapi tidak ekstrem jadi masih ada hujan," tutur Lusiantini, Rabu (29/7/2015).
Adapun, beberapa kabupaten yang berpotensi terdampak kekeringan di Sumut pada tahun ini yakni Serdang Bedagai dan Deli Serdang. Kondisi ini, sebut Lusiantini, memang berbanding terbalik dengan kekeringan yang mulai melanda di beberapa daerah di Jawa. Oleh karena itu, pihaknya tidak terlalu khawatir terhadap dampaknya.
"Kalau pada tahun lalu lahan pertanian yang kena kekeringan itu di Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. Ini cukup parah karena di sana banyak lahan perkebunan sawit jadi kekurangan sumber air," pungkas Lusiantini.