Bisnis.com, JAKARTA- Persatuan Perusahaan Pengembang Real Estate Indonesia (REI) menilai skim pembiayaan perumahan melalui tabungan perumahan rakyat (Tapera) mendesak dilakukan.
Ketua Umum REI Eddy Hussy mengatakan potensi dana yang bisa terhimpun dari Tapera cukup menopang pembiayaan program satu juta rumah yang per tahun kebutuhan dananya diestimasi mencapai Rp68 triliun.
"Sekarang undang-undangnya sedang dibahas di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), mari kita kawal karena potensi dananya besar," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Eddy menjelaskan, berdasarkan simulasi perhitungan REI, dengan asumsi peserta Tapera separuh dari angkatan kerja, jumlah peserta diperkirakan mencapai 90 juta. Dia menambahkan, dengan membayar premi 3% dari penghasilan, akan terkumpul dana hingga Rp134 triliun.
Sebagaimana diketahui, dalam draft UU Tapera, premi 3% dibayarkan oleh dua pihak. Pertama oleh peserta dengan porsi 2,5% sedangkan sisanya dibayar oleh pemberi kerja.