Bisnis.com, MANADO -- Bunaken yang terkenal dengan keindahan pemandangan bawah lautnya dikenal sebagai salah satu lokasi yang mengundang banyak wisatawan. Bayangkan apa yang terjadi jika Bunaken tak memiliki daya tarik bagi wisatawan?
Selain hanya menjadi sebuah nama, tanpa keindahan objek wisata yang bisa dijual, warga Bunaken mungkin tak ubahnya warga desa lain di Indonesia dengan profesinya masing-masing.
Berkat pariwisata, Camat Bunaken Kepulauan Robert Dauhan mengatakan hampir 85% warga di Kelurahan Bunaken Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara menggantungkan hidupnya pada sektor ini.
"Sebagian besar warga di Bunaken menggantungkan mata pencahariaannya di sektor pariwisata," kata Robert di Manado, Senin (12/10/2015).
Robert mengatakan ada tiga tempat di Bunaken yang menjadi pusat wisata yakni di Pantai Liang, Bunaken dan Pantai Panalisang.
"Di tempat-tempat tersebut masyarakat banyak melakukan aktivitas usahanya baik penginapan atau resort, outlet-outlet penjualan souvenir, makanan dan jasa lainnya," jelas dia.
Ia berharap masyarakat di Bunaken dapat menjaga iklim yang baik sehingga sektor pariwisata akan terus berkembang dan mampu meningkatkan taraf hidup warga, juga peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Peter Jacobs mengatakan dengan kondisi saat ini yakni perlambatan ekonomi dan rupiah maka sektor pariwisata diyakini mampu bertahan dan meningkatkan perekonomian daerah.
"Kendati terjadi perlambatan secara global, namun melalui sektor pariwisata mampu meraup devisa yang lebih besar lagi," jelasnya.
Sehingga sinergitas antara pemerintah, swasta dan masyarakat sangat diperlukan dalam mengembangkan sektor pariwisata di Sulut.
"Pemerintah baik pusat maupun daerah harus memberikan porsi yang lebih besar terhadap alokasi dana baik APBN maupun APBD untuk mengembangkannya," jelas Peter.