Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAWASAN PERBATASAN: 41 Kabupaten Ditargetkan Masuk ke Indeks Promosi Transmigrasi

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) menyatakan sedikitnya 41 kabupaten ditargetkan menjadi Indeks Promosi Transmigrasi untuk dikembangkan potensi sumber daya alamnya
Ilustrasi/balatrans.disnakertrans.jabarprov.go.id
Ilustrasi/balatrans.disnakertrans.jabarprov.go.id

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) menyatakan sedikitnya 41 kabupaten ditargetkan menjadi Indeks Promosi Transmigrasi untuk dikembangkan potensi sumber daya alamnya.

Menteri DPDTT Marwan Jafar menuturkan tingginya potensi ekonomi di pelbagai daerah perbatasan dapat dikembangkan selama program transmigrasi berjalan baik. Di antaranya adalah bidang perkebunan dan pertanian.

Dalam hal ini, Menteri Marwan telah membuat Indeks Promosi Transmigrasi untuk daerah perbatasan. Hal tersebut dilakukan, untuk mengeluarkan daerah tersebut dari kata tertinggal dan menjadi kawasan yang bernilai ekonomi tinggi.

"Terdapat 41 kabupaten yang berada di daerah perbatasan. Untuk itu, kita telah melakukan promosi agar masyarakat bertransmigrasi ke daerah-daerah tersebut, agar keluar dari ketertinggalan," kata Marwan dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Rabu (27/1/2016).

Dia menuturkan dengan adanya kawasan transmigrasi di perbatasan, peluang untuk meningkatkan ekonomi perbatasan semakin tinggi. Selain itu, papar Marwan, peluang kerja masyarakat semakin meningkat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper