Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pengembang Pollux Properties secara resmi membuka unit menara 2 Amarsvati di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Chief Executive Officer Pollux Properties Nico Po mengatakan saat ini Lombok telah menjadi destinasi wisata favorit di Indonesia.
Potensi pariwisata dari keindahan alam dan kekayaan budayanya telah memikat tidak hanya wisatawan domestik, tetapi juga banyak wisatawan asing untuk berkunjung sepanjang tahun.
“Seiring dengan meningkatkan terus wisatawan, pembangunan hunian tinggal yang strategis dan ramah lingkungan menjadi lebih diperlukan untuk memadai pariwisata dan perkembangan kota Lombok,” katanya dalam siaran pers, Senin (27/6/2016).
Nico mengatakan sejalan dengan komitmen untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat, Pollux Properties Indonesia mengembangkan resor terintegrasi yang didesain untuk menjaga melindungi dan memelihara keindahan alam Lombok sekaligus mendorong perekonomian ekonomi di kawasan tersebut.
Pembangunan Amarsvati Luxury Condotel bukan hanya diperuntukan sebagai hunian tempat tinggal untuk berlibur, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan dan memberikan edukasi akan alam dan budaya Indonesia.
“Kami harap pembangunan Amarsvati dapat memberikan dampak nyata bagi perkembangan masyarakat Lombok sebagai penopang kelestarian pariwisata Lombok di masa depan.”
Amarsvati Luxury Condotel, yang merupakan bagian dari Pollux Malimbu Integrated Resort adalah resor yang dibangun di atas lahan seluas 25 hektare. Nico mengatakan Pollux menggabungkan desain arsitektur internasional dan komponen budaya lokal untuk menciptakan tujuan ekowisata kelas dunia di Lombok.
Pollux Malimbu Integrated Resort akan menjadi kawasan hunian terintegrasi yang terdiri dari resort rekreasi lokal kelas dunia, fasilitas kesehatan, hiburan, ritel, hotel, dan villa dengan komponen alam dan budaya.
Dalam membangun Pollux Malimbu Integrated Resort, Pollux Properties Indonesia menerapkan lima prinsip utama untuk mencapai keberlangsungan di kawasan Lombok. Kelimanya yakni mengadopsi pendekatan berbasis ekosistem dalam perencanaan pengembangan pariwisata dan mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati dari pengembangan hotel.
Kemudian, mendesain dengan alam dan mengadopsi solusi berbasis alam, menghormati, melibatkan dan mendukung masyarakat lokal serta membangun kerjasama antara para pemangku kepentingan.
“Kami memilih untuk mengembangkan secara berkelanjutan dan memainkan bagian kita dalam memastikan pertumbuhan yang kuat untuk pariwisata dan ekonomi Lombok. Kami percaya dengan berinvestasi pada pembangunan Pollux Malimbu Integrated Resort, semua pihak termasuk masyarakat Lombok, akan mendapatkan manfaat yang positif,” kata Nico.