Bisnis.com, JAKARTA—Pollux Properties Indonesia menandatangani kesepakatan kerja sama dengan delapan mitra perbankan nasional untuk pembiyaan kredit pemilikan apartemen atau KPA untuk proyek kawasan hunian terpadu Gangnam District, Bekasi.
Presiden Direktur PT Pollux Kemang Superblok Irwanto Oentung mengatakan, sambutan pasar terhadap proyek Gangnam District sangat tinggi. Oleh karena itu, Pollux berinisiatif menggandeng sebanyak mungkin mitra perbankan untuk memudahkan calon pembeli memperoleh fasilitas pembiayaan.
Kedelapan bank mitra tersebut yakni Bank Mandiri, BRI, BTN, CIMB Niaga, Maybank, MNC Bank, ICBC, dan Artha Graha.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami yakin proyek ini akan terjangkau banyak pihak, baik PNS, pegawai swasta maupun wirausaha. Saat ini, PNS Bekasi ada sekitar 12.800 orang, ditambah Jakarta menjadi 81.800, tentu banyak yang butuh hunian berkualitas,” katanya dalam sambutan jelang panandatanganan kerja sama, Jumat (5/8/2016) petang.
Pollux Properti Indonesia telah meluncurkan Gangnam District, sebuah proyek mega superblok yang didirikan di atas lahan seluas 2,5 hektar di pusat kota Bekasi, tepatnya di Jalan Siliwangi, Bekasi Barat.
Proyek ini akan terdiri dari 18 menara apartemen, Hotel LOUISE Kienne, perkantoran small office home office (SOHO) dan dua lantai shopping mall serta waterpark. Total investasi diperkirakan akan mencapai US$500 juta.
Tahap pertama proyek ini yakni dua menara apartemen dengan total 714 unit dengan harga Rp13 juta per meter persegi, dengan pilihan unit 22,95 m2 dan 45,45 m2. Harga yang kompetitif tersebut menjanjikan imbal hasil yang potensial di masa depan.
Oentung mengatakan, Pollux melihat potensi investasi properti di Kota Bekasi semakin berkembang pesat saat ini seiring semakin matangnya Bekasi sebagai kota industri.
Potensi Bekasi juga semakin meningkat seiring hadirnya proyek infrastruktur baru, antara lain Aeromovel dan light rail transit (LRT) jurusan Bekasi Timur – Cawang yang kini telah dimulai pembangunannya.
Nantinya, salah satu pemberhentian Aeromovel akan berada di depan Gangnam Districit sehingga memberikan nilai tambah bagi proyek tersebut.
Sarana penunjang komersial dan pendidikan pun mulai berkembang pesat. Kebutuhan terhadap hunian meningkat signifikan, apalagi Bekasi menjadi kota penyangga Jakarta dengan jalur akses terbanyak.
