Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Bantah Jadi Perantara Rosneft untuk Dekati Presiden Jokowi

Pertamina membantah pihaknya menjadi perantara Rosneft untuk mendekati Presiden Joko Widodo dengan menyampaikan hadiah yang ditiipkan perusahaan migas Rusia tersebut.
Rosneft/bloomberg
Rosneft/bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pertamina membantah pihaknya menjadi perantara Rosneft untuk mendekati Presiden Joko Widodo dengan menyampaikan hadiah yang ditiipkan perusahaan migas Rusia tersebut.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro membantah jika titipan dimaksud adalah gratifikasi yang diberikan perusahaan Rusia terkait kesepakatan usai penandatanganan kerjasama antara Pertamina dan Rosneft. Menurut Wianda, pemberian itu adalah cindera mata.

“Itu adalah pertukaran cenderamata, kami memiliki SOP semua cinderamata yang berasal dari berbagai pihak, kami daftarkan pada fungsi compliance Pertamina untuk kemudian didata dan dilaporkan secara berkala pada KPK,” ujar Wianda kepada Bisnis, Jumat (28/10/2016).

Tak hanya itu, Wianda membantah jika Pertamina menjadi perantara Rosneft untuk memberikan pemberian itu kepada Presiden.

“Kami bukan perantara, kami sudah juga melaporkan kepada Pak Djumala kepala Sekretariat Presiden, adalah kewenangan dari Kepala Negara untuk dapat menyampaikan laporan. Kami juga telah laporkan kepada unit pengendali gratifikasi Pertamina untuk disampaikan pada KPK,” bantahnya.

Menurutnya, hadiah tersebut pada awalnya akan diberikan langsung oleh perusahaan migas asal Rusia itu kepada Presiden. Namun, masa kunjungan yang terlalu singkat membuat perusahaan itu meminta bantuan Pertamina untuk menyerahkan gift tersebut kepada RI-1.

“Kami [Pertamina] sudah minta pada perusahaan terkait menyampaikan cenderamata tersebut secara langsung. Namun mereka meminta bantuan karena waktu kunjungan mereka yang selalu singkat, mereka berharap Pertamina bisa bantu meneruskan pada pihak-pihak yang dituju,” ujar Wianda.

“Maka langsung kami sampaikan secara tercatat kepada Setneg agar semua dapat transparan dan disampaikan pada pihak-pihak yang perlu kami laporkan seperti UPG fungsi compliance di Pertamina,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Sekretaris Presiden Darmansjah Djumala mendatangi Gedung KPK untuk melaporkan hadiah yang diterima Presiden.

“Saya datang kemari dalam rangka memenuhi instruksi Bapak Presiden, Bapak Jokowi tadi pagi, untuk menyerahkan satu paket gift dari sebuah perusahaan swasta dari Rusia yang kita terima beberapa waktu lalu melalui pihak ketiga,” ujar Darmansjah usai melaporkan hadiah itu di gedung KPK.

Darmasjah mengungkapkan hadiah tersebut terdiri dari lukisan, tea-set, dan plakat. “Isinya itu ada 3 macam diberikan secara berkala dan tidak ‎sekalian dikasih, bertahap, ada lukisan, dalam beberapa waktu diberikan lagi tea-set, kemudian yang ketiga plakat. Tiga inilah yang kita laporkan ke Pak Agus KPK,” ungkapnya.

Namun, dirinya mengaku tak tahu berapa nilai pasti dari ketiga barang tersebut. “Saya tidak tahu, tapi kelihatannya mahal, bagus,” imbuhnya.

Terkait proses pemberian hadiah tersebut, Darmasjah mengatakan jika hadiah yang diterima Presiden berasal dari perusahaan migas di Rusia, Rosneft Oil Company melalui pihak ketiga yakni Pertamina. “Ini dari pihak swasta Rusia, oil company,” tuturnya.

“Tidak langsung ke Bapak Presiden tapi melalui pihak ketiga yaitu Pertamina,” imbuhnya.

Sehubungan pemberian hadiah tersebut, Ka Setpres itu mengaku tak tahu proyek apa yang ingin dimuluskan oleh perusahaan itu. “Saya tidak bisa menduga, nanti dibilang suudzon [berburuk sangka],” tukasnya. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper